UJOH BILANG – Dengan adanya Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) ini, sangat saya apresiasi, sebagai Wakil Bupati dan juga selaku Ketua Umum Dewan Adat Mahakam Ulu (Mahulu), saya rasa PKD ini merupakan kegiatan yang sangat baik, terutama dalam bagaimana upaya kita melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai seni budaya yang ada di Mahulu ini.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Drs. Yohanes Avun, M.Si., saat menghadiri Seminar dan Workshop Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kabupaten Mahulu Tahun 2023, bertempat di Balai Adat Kampung Ujoh Bilang. Senin (11/12/23).
Wabup menambahkan, bagaimana dengan PKD ini budaya ini terus lestari, yang harus dijaga keasliannya, tidak tergerus oleh hal-hal yang justru memudarkan nilai-nilai Seni Budaya yang ada di Mahulu ini.
“Jadi sebagaimana tema PKD ini “Melestarikan Budaya di Tanah yang Makmur dan Sejahtera” ini merupakan salah satu upaya kita, karena disaat-saat ini Seni budaya yang sudah ada semakin tergerus oleh modernisasi maupun budaya dari luar Mahulu, seharusnya Mahulu bisa menjadi Mahulu yang memiliki ciri khas Seni budaya, bisa dikatakan ini adalah Mahulu Banget, bukannya Mahulu setengah-setengah,” kata Wabup.
Wabup sangat berharap, tema yang sudah di buat ini, betul-betul dilaksanakan. “Jangan hanya sekedar membuat tema bagus di kalimat dan katanya saja, namun dalam pelaksanaannya tidak kita laksanakan,” ujar Wabup.
Wabup mengingatkan, jadi hal ini bukan hanya tugas Dinas Pendidikan saja atau para tokoh adat saja, “Tapi ini kerja sama kita semua melestarikan seni budaya ini,” tegas Wabup.
Selain itu juga kata Wabup, inikan nanti ada seminar dalam kegiatan PKD, dengan tema “Strategi Pemajuan Kebudayaan Daerah Sebagai Penyangga IKN, jangan sampai bahasa pemajuan itu disalahkan artikan, disini maksudnya bagaimana memperkuat nilai-nilai adat budaya dan adat istiadat yang sudah ada, di tengah era modernisasi jangan sampai tergerus.
“Jangan nanti kita asik mengejar kemajuan tadi, banyak hal yang kita tinggalkan, karena maunya modern, hingga jadi tergerus serba modern. Dalam momentum ini saya sangat prihatin bagaimana mengenai tatanan adat kita, banyak sudah yang mulai berubah,” tandasnya.(Prokopim/aim)
Tidak Ada Komentar