Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH selaku Ketua Tim Gugus Tugas (TGT) Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kabupaten Mahulu, Sampaikan Arahan dalam Rapat Koordinasi dengan Pejabat Esselon II dan III di lingkungan Pemkab Mahulu, Senin (4/5) yang berlangsung di Balai Adat Kampung Ujoh Bilang. by hms8


UJOH BILANG- Merujuk pada Instruksi Bupati Nomor 188.6/4714/DINKES-TU.P/IV/2020, mempertimbangkan perkembangan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), hampir diseluruh Indonesia umumnya dan hampir semua Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur.

Maka dalam peningkatan kewaspadaan dalam upaya pencegahan dan memberikan perlindungan kepada seluruh masyarakat Mahakam Ulu (Mahulu). Mulai hari Senin tanggal 4 Mei 2020 sampai dengan hari Minggu tanggal 17 Mei 2020, Pemerintah Kabupaten Mahulu menutup sementara akses ke wilayah Kabupaten Mahulu selama 14 (empat belas) hari sesuai dengan tanggal yang dimaksud.

“Perlu saya sampaikan bahwa mulai hari ini Pemkab Mahulu sudah melakukan pembatasan akses untuk masyarakat yang keluar dari Mahulu dan yang ingin masuk ke Mahulu,”ungkap Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH saat menyampaikan arahannya dalam Rapat Pimpinan di lingkungan Pemkab Mahulu. Senin (4/5), di Balai Adat Kampung Ujoh Bilang.

Bupati menjelaskan, bahwa kebijakan penutupan 14 hari tersebut diambil dengan pertimbangan yang matang dalam rangka pencegahan dan upaya meminimalisir masuknya covid-19 ke Mahulu yang merupakan satu-satunya daerah di Provinsi Kaltim, yang masih kategori zona hijau belum ada warganya yang positif Covid-19 sampai dengan berita ini diturunkan.

“Doa dan harapan kita semua kedepan Pandemi covid-19 segera berakhir di seluruh wilayah Indonesia dan dunia, serta terkhusus wilayah Mahulu tetap menjadi zona hijau dan semua warga masyarakatnya tetap sehat dan bebas Covid-19,”harap Bupati.

Bupati menambahkan, ini hanya bentuk upaya Pemkab Mahulu melalui tim yang sudah di bentuk, dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 masuk ke Mahulu.

“Ini harus kita lakukan karena apabila kebijakan ini tidak cepat kita ambil, saya kuatir orang-orang yang keluar masuk ke Mahulu akan membawa virus ini, karena sebagaimana kita ketahui potensi terbesar penyebaran virus ini melaui orang,”terangnya.

Namun lanjut Bupati, untuk menjaga kestabilan ekonomi di Mahulu bagi armada barang/material/logistik/kebutuhan pokok masyarakat tetap diperkenankan masuk dengan catatan harus mengikuti prosedur yang sudah tertuang dalam Instruksi Bupati Mahulu.

“Sebagai catatan untuk seluruh armada tidak boleh membawa penumpang, selain dengan supir dan satu orang pembantu (kernet), sesuai dengan aturan yang tertuang dalam Instruksi Bupati tersebut, setelah ini berjalan selama 14 hari akan segera dievaluasi kembali,”tegasnya.(HMS8/td)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *