UJOH BILANG – Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Tim Gabungan akhirnya menemukan seorang ABK Long Boat Belareq Jaya Pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM), yang hilang akibat karam di Riam Panjang Kecamatan Long Boat, Sabtu (17/09/2022).

Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agus Darmawan, S.Pd.,M.Si menjelaskan Long Boat bernama Belareq Jaya membawa 25 Drum BBM menuju ke salah satu APMS di Long Pahangai. Kapal yang awalnya berangkat pada Rabu (14/09/2022) ini memutuskan menunda perjalanan dan menginap semalam di Muara Nyan karena melihat arus Riam Panjang yang masih sangat deras. Keesokkan harinya kamis (15/09/2022) mereka memutuskan untuk menanjak riam, Namun usaha itu gagal akibat arus yang cukup deras dan akhirnya kapal pun karam.

“Jadi pada kamis hari itu juga setelah kejadian kami langsung mendapatkan info bahwa ada kapal long boat yang karam di riam Panjang, dan salah satu ABK-nya hilang, Maka Jumat Kemarin TRC BPBD bersama Tim Gabungan dari OPD lain langsung diberangkatkan menuju TKP untuk membantu pencarian,” ujarnya.

Dikatakan oleh Agus Darmawan S.Pd.,M.Si  Setelah dilakukan pencarian selama dua hari, Korban Bernama Sabran (50 Tahun) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jasad ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.

“Alhamdulillah dapat kabar pada pagi hari sabtu (17/09/2022) Pukul 09.00, dan korban sudah langsung dibawa ke kampungnya untuk dilakukan pemakaman. Dan dengan ditemukannya korban, teman-teman TRC bersama tim lainnya langsung kembali ke satuan masing-masing”kata Plt. Kepala BPBD Mahulu Agus Darmawan.

Agus Darmawan S.Pd.,M.Si mengungkapkan atas Nama Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu dan Pribadi Turut Berduka Cita atas meninggalnya Saudara Sabran ABK Kapal Long Boat Belareq Jaya. Semoga Amal Ibadah Korban diterima di Sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi Kesabaran, Ketabahan atas musibah ini.

“Maka untuk kedepan ini menjadi perhatian kita semua, bahwa motoris, ABK, maupun Penumpang harus menggunakan jaket pelampung demi menjaga keamanan walaupun bisa berenang,” tangkas Plt Kepala Pelaksana BPBD Mahulu. (Prokopim/vta/td)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *