SAMARINDA – Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Yovita Bulan Bonifasius, menghadiri Rapat Koordinasi ( Rakor) Dewan Ketahanan Pangan se-Kaltim yang dibuka Gubernur Kaltim Dr.Ir.H.Isran Noor,.M.Si.
Rakor yang diinisiasi Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Kaltim itu, mengangkat tema Peningkatan Ketahanan Pangan di Kalimantan Timur Sebagai Penyangga Ibu Kota. Dilaksanakan di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Senin (23/12).
Ketua TP PKK Kabupaten Mahulu Yovita Bulan Bonifasius menyambut baik kegiatan tersebut. “ Kegiatan ini sangat baik, karena di Kabupaten Mahulu juga giat-giatnya melaksanakan kegiatan melalui Dinas Pertanian yang bekerja sama dengan pihak terkait untuk mendukung ketahanan pangan di keluarga dan umumnya masyarakat Mahulu, salah satunya melalui perkebunan,” kata Ketua TP PKK Kabupaten Mahulu ini.
Dan berkaitan dengan Program PKK yang bermitra dengan Dinas Ketahan Pangan, Ketua TP PKK Kabupaten Mahulu Yovita Bulan Bonifasius mengharapkan dukungannya untuk terus mendukung kegiatan PKK termasuk dalam hal anggaran. “Karena kita bekerja sama dengan mereka, maka otomatis saya juga mengharapkan agar dinas ini mempertahankan anggaran yang ada pada mereka agar tetap bisa mendukung kami dalam mengikuti kegiatan-kegiatan hingga tingkat nasional, contohnya lomba- lomba ketahanan pangan yang dilaksanakan sampai tingkat nasional,” ujarnya.
Kegiatan atau agenda seperti ini, bukan hanya agenda provinsi tetapi agenda nasional yang harus diikuti. “Dengan mengikuti itu otomatis kita bisa belajar bagaimana orang bisa maju dan lebih baik, itu yang harus kita ambil pelajarannya karena tanpa melihat serta belajar dari orang yang sudah maju maka kita hanya berjalan di tempat saja,” ujarnya lagi.
Ketua TP PKK Kabupaten Mahalu Yovita Bulan Bonifasius juga menambahkan sekarang Kaltim akan menjadi Ibu Kota Negara, dengan kemajuan ini Mahulu khususnya harus berbenah dari sekarang. “ Mulai dari sekarang kita harus berbenah agar kita tidak tertinggal, apa pun tantangannya masyarakat Mahulu harus bergandengan tangan untuk maju bersama agar tidak dipandang sebelah mata oleh daerah lain,” tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Kaltim Dr. Ir. H. Isran Noor,.M.Si meminta agar pihak terkait untuk saling sinergi dan mengembangkan potensi di daerah masing-masing, walaupun sudah ada komoditi yang dihasilkan sendiri, namun sebagian kebutuhan komoditi pangan Kaltim masih dari luar daerah. “Saya minta agar pemangku kepentingan untuk berkomitmen dan terus bekerja keras saling sinergi, terlebih dalam menyongsong Kaltim sebagai IKN,” pinta Gubernur Kaltim.
Untuk diketahui pada kesempatan tersebut, dilakukan penandatangan nota kesepahaman antara bupati/wali kota dengan Gubernur Kaltim dalam mendukung ketahanan pangan dan penanggulangan stunting. Kemudian dilanjutkan dengan seminar ketahanan pangan dengan narasumber dari Badan Ketahanan Pangan Pusat dan Kaltim, Bappeda Kaltim, Kabupaten Kubar, Kota Bontang, dan Pokja Ahli DKP Provinsi Kaltim. (hms10)
Tidak Ada Komentar