UJOH BILANG – Dalam rangka mendukung peningkatan hasil produksi pertanian Petani di Mahulu, Bupati Mahakam ulu Bonifasius Belawan Geh, SH., ME melakukan Temu Wicara Bersama 5 kelompok dan Penyuluh pertanian, Senin (27/07/2022) 

Temu Wicara yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Bertempat di Kampung Batu Majang, Kilometer 20, bertujuan untuk mendengarkan langsung aspirasi petani dan juga melihat hambatan kendala langsung di lapangan serta solusi penanggulangannya 

Bupati Mahulu Bonifasius belawan Geh, SH., ME mengatakan bahwa sebagian besar mata pencaharian masyarakat Mahulu berasal dari bidang pertanian. Oleh karena itu, hal utama yang harus diperhatikan adalah bagaimana hasil produksi pertanian para petani dapat meningkat.

“Para petani harus dapat mengolah lahan dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan hasil pertanian. Hal ini sejalan dengan program pemerintah, untuk meningkatkan produksi pertanian dalam proses mengelola lahan, mulai dari penanaman, pemupukan dan lainnya,” sebut bupati.

Bupati juga berharap, para petani dapat memahami beberapa faktor pendukung untuk meningkatkan hasil produksi, salah satunya dengan cara memperluas lahan pertanian. Untuk itu, Bupati minta petugas lapangan agar memaksimalkan pembinaan di lapangan, demi kepentingan masyarakat dalam peningkatan produksi pertanian.

 “Jika lahannya luas,produksi pertanian meningkat, tentu perekonomian masyarakat juga sejahtera. Tetapi juga harus selalu mengikuti program pemerintah, melalui penyuluh pertanian” kata bupati.

Kepala DKPP Mahulu Saripudin, SE di wakili oleh Juliana R. Romberante S.PT melaporkan bahwa pertemuan ini merupakan salah satu bagian dari program Pemerintah dalam meningkatkan produksi pertanian.

Ada 5 kelompok tani yg hadir merupakan 4 kelompok tani kakao dan 1 kelompok tani lahan kering yg telah menerima bantuan Pemkab mahulu. Harapannya dari bantuan yg telah diberikan oleh Pemkab mahulu kepada para petani dapat merasakan langsung manfaat bantuannya.

“Acara yang berlangsung pada hari ini, dihadiri oleh 5 kelompok tani yg telah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Dengan bantuan tersebut diharapkan kepada kelompok tani dapat merasakan manfaatnya untuk meningkatkan hasil produksi pertanian,” jelas Juliana

Lebih lanjut, Pemkab Mahulu melalui DKPP mendemonstrasikan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) kepada masyarakat. Hal ini bertujuan agar membantu meringankan beban masyarakat terhadap tingginya biaya pengolahan lahan pertanian.

“Dalam acara diskusi ini, DKPP mendemonstrasikan pembuatan POC kepada masyarakat yg hadir, hal ini bertujuan utk memudahkan petani untuk mendapatkan pupuk, karena bahan2 pembuatan pupuk mudah didapatkan disekitar kita, karena merupakan limbah rumah tangga. Tujuannya demonstrasi ini utk memudahkan para petani kita untuk meningkatkan produksi pertanian,”lanjutnya.

Salah satu usaha untuk mempercepat transfer teknologi pertanian dalam pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) adalah dengan mempertemukan petani selaku pelaku utama, penyuluh sebagai motivator perubahan, serta peneliti sebagai pemilik teknologi. 

Hadir pula Kadis PMK Damianus Tamha, S.E, Kadis Kominfostandi Markus Wan, S.Sos., M.Si, Plt. Kadis Sosial P2PA Petrus Juk. S.Sos, Kepala BPPD  Albertus Lung.,S.E, Perwakilan OPD terkait serta kelompok tani di Batu Majang. (Prokopim/Nha/td)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *