SAMARINDA – Bupati Mahakam Ulu ( Mahulu ) Bonifasius Belawan Geh, SH., ME menghadiri Pembukaan Acara Kongres Nasional XXXII dan Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) XXXI Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Sanctus Thomas Aquinas Tahun 2022,  yang dibuka langsung oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo.

Pembukaan Kongres Nasional XXXII dan MPA XXXI PMKRI ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo didampingi Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc. , Menteri Pemuda dan Olahraga Dr. H. Zainudin Amali, SE., M.Si. , Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, SE, Gubernur Kaltim Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si, dan Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI, Benediktus Papa, bertempat di Gedung Convention Hall Sempaja Samarinda. Rabu (22/06/2022)

Dalam sambutannya Presiden Ir. H. Joko Widodo menyampaikan bahwa IKN merupakan sebuah mimpi lama, gagasan lama yang belum dieksekusi. “Dan sekarang telah kita eksekusi dan sekarang telah ada backup undang-undangnya yaitu undang-undang Ibu Kota Negara. Jadi kalau yang masih ragu, jadi pindah atau tidak, undang-undangnya sudah ada, serta didukung oleh 93 persen di DPR, kurang apa lagi,” ujar Presiden.

Lanjut disampaikan Presiden RI, IKN tidak hanya memindahkan fisik sejumlah infrastruktur yang ada di Jakarta ke IKN. Bukan itu, karena ini milik saudara semuanya dan masa depan Indonesia pintu gerbangnya disini.

“Kita harus merubah pola pikir, birokrasi, dengan cara – cara baru yaitu menggunakan teknologi dan ini adalah milik anak- anak muda. Disinilah akan kita mulai future economy, green economy, future technology, future knowledge semuanya memang ingin kita lakukan disini. Rumah sakit ya rumah sakit internasional, universitas ya universitas yang kelasnya betul-betul internasional dan kita harapkan ini juga bisa membuka yang namanya future job dan future skill, dan itu siapa lagi yang mendapatkannya, saudara – saudara semua dari PMKRI,” tutur Presiden.

Diakhir sambutannya Presiden mengingatkan hati- hati dengan pangan, karena sudah ada beberapa negara yang stop tidak ekpor pangan dan hanya digunakan sendiri untuk jaga- jaga. Dan diprediksi sampai tahun ini sudah 13 juta orang kelaparan.

“Kita patut bersyukur negara kita, sudah 3 tahun kita tidak impor dan kita memiliki alternatif bahan pokok  pendamping. Di Papua ada sagu, di NTT ada jagung, di Jawa ada umbi- umbian. Patut di syukuri di anugari kebutuhan yang melimpah. Saya ingin menitip sampaikan pada masyarakat, jangan sampai ada lahan yang terlantar  tidak ditanami apa- apa. Tanami yang gampang- gampang saja, jagung 3 bulan sudah bisa dipanen, atau singkong. Pentingnya saat ini menanam apapun yang berkaitan dengan pangan. Kita harus hati- hati dan waspada, bersama- sama menjaga stabilitas keamanan, sosial politik dan ekonomi,” tandas Presiden.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh SH.,ME mengatakan Presiden RI menginformasikan IKN di sini (Kaltim), artinya IKN itu apa manfaatnya dalam ekonomi dan sebagainya. 

“Informasi ini harus kita follow up, kita tanggapi dengan persiapan- persiapan yang disesuaikan dengan kebutuhan IKN. Kalau kita ingin terlibat dalam sistem yang ada di IKN nantikan, artinya SDM harus siap. Secara ekonomi, Mahulu juga harus mempersiapkan produksi yang baik untuk dapat dipasarkan di IKN. Jadi ada manfaat ekonominya, politik, budaya, semualah, termasuk peluang kerja dan lapangan pekerjaan,” kata Bupati.

Dan menurut Bupati, apa yang telah dilakukan Mahulu sekarang sudah benar dengan melakukan peningkatan SDM, pertanian untuk peningkatan ekonomi dan pembangunan desa. 

“Kedepan kita sinergikan dengan pertanian, peningkatan produksi, pariwisata. Kan pariwisata suatu produk yang bagus dengan keberadaan IKN, ini sangat potensial. Dan sudah ada 10 hektar per kampung padi gunung, ini akan terus diupayakan supaya optimal semua kampung, serta akan ditingkatkan terus agar hasil maksimal, kemudian produksi, kuantitas dan kualitas juga,” pungkas Bupati. 

Dalam acara ini turut hadir Wakil Gubernur Kaltim H. Hadi Mulyadi, S.Si, M.Si,Ketua DPRD Kaltim Drs. H. Makmur HAPK, S.E. M.M, Uskup Agung Samarinda Mgr. Yustinus Harjosusanto, MSF.  Anggota Forkopimda Kaltim, Bupati dan Wali Kota Se Kaltim, dan (Prokopim/tha/td)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *