UJOH BILANG – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E bersama Wakil Bupati (Wabup) Mahulu Drs. Yohanes Avun, M.Si melakukan tanam padi bersama masyarakat Kampung Datah Naha Kecamatan Long Pahangai di lahan kering 10 hektar. Sabtu (07/10/23)
Pukul 10.00 WITA Bupati Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., bersama Wabup Drs. Yohanes Avun, M.Si., Ketua TP PKK Mahulu Yovita Bulan Bonifasius, Anggota DPRD Martinus Jeno, S.Pd., Kepala DPMK Damianus Tamha, S.E., bersama masyarakat melakukan tanam padi bersama dengan menabur benih padi yang telah disiapkan.
Dalam kesempatan ini Bupati Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E mengatakan, melalui hasil panen padi lahan kering 10 HA diharapkan dapat memenuhi ketersediaan kebutuhan pangan khususnya beras yang berkualitas untuk masyarakat Mahulu.
“Produksi pertanian kita khususnya untuk beras dalam satu tahun kita butuh sekitar 900 ton khusus Mahulu kalau tidak keliru, dan ini yang kita kejar terus selain ketahanan pangan diperoleh dari pertanian mandiri yang dikelola oleh masyarakat, para kelompok tani ini kita support lagi dengan pembukaan lahan kering 10 HA oleh pemerintah kampung didanai melalui dana desa ini bentuk dukungan supaya target ketahanan pangan ini bisa tercapai,” kata Bupati.
Dikatakan Bupati Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E lebih lanjut, dalam upaya meningkatkan produktivitas lahan pertanian, dan meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen yang maksimal, Pemkab Mahulu melalui pemerintah desa di tahun 2023 akan melakukan pengadaan excavator mini.
“Lahannya harus dipersiapkan secara matang dengan seoptimal mungkin agar lahannya bisa dimanfaatkan 100 persen, tapi kalau kondisi lahan kotor ya tidak sampai 100 persen yang dimanfaatkan, jadi kita butuh teknologi seperti alat berat untuk membersihkan lahan ini, karena itu di tahun ini ada pengadaan exca mini untuk mendukung program ketahanan pangan ini,” kata Bupati.
Pada kesempatan yang sama disampaikan Kepala DPMK Damianus Tamha, S.E, pengadaan excavator mini guna mendukung program pertanian lahan kering 10 HA, nantinya dengan adanya excavator mini selain mempermudah petani dalam membuka/menggarap lahan juga berdampak pada pembukaan lahan yang lebih bersih.
“Sesuai dengan instruksi Pak Bupati supaya segera melakukan pengadaan exca supaya pemanfaatan lahan ini maksimal, kita lihat saat ini belum maksimal sehingga exca ini nantinya digunakan untuk membuang sisa-sisa kayu-kayu yang ada sehingga lahan 10 HA ini menjadi maksimal pemanfaatannya,” ungkap Kepala DPMK.
Kepala DPMK menambahkan, dalam tahun 2023 sedikitnya 20 kampung telah siap melaksanakan program tanam padi lahan kering 10 HA. Selain itu, Pemkab Mahulu juga mendorong penggunaan pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah sebagai langkah penting dalam menjaga produktivitas lahan padi.
“Untuk tahun ini di atas dari 20 kampung yang sudah siap saat ini, dan prioritasnya khusus yang sebelumnya sudah membuka lahan seperti ini, karena tahun depan akan dimaksimalkan lagi lahan-lahan ini supaya betul-betul penanamannya juga bisa kita gunakan alat pertanian dengan baik, karena nanti di tahun kedua artinya kesuburan tanah di Kaltim ini sangat tipis jadi kalau tidak kita imbangi dengan pupuk seperti itu kita ketetaran juga lebih banyak rumputnya dari pada padinya,” jelas Kepala DPMK.(Prokopim/len)
Tidak Ada Komentar