Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH., ME yang didampingi Wakil Bupati Mahulu Drs. Yohanes Avun, M.Si pada saat melakukan peninjauan ke beberapa lokasi Pembangunan di Kabupaten Mahakam Ulu.


UJOH BILANG – Lebatnya Hujan yang mengguyur wilayah Mahakam Ulu (Mahulu) sejak pagi hingga siang, tidak menyurut semangat Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH., ME yang didampingi Wakil Bupati Mahulu Drs. Yohanes Avun, M.Si untuk melakukan peninjauan ke beberapa lokasi pembangunan di kabupaten ini, Kamis (02/09/2021)

Bertolak dari halaman kantor Bappelitbangda pada pukul 09.00 Wita, turut ikut dalam peninjauan Sekretaris Daerah (Sekda) dr. Stephanus Madang, S.Sos MM, Asisten Bidang Pemerintahan dan Humas (Asisten I) Ir. Dodit Agus Riyono, MP, Anggota DPRD Mahulu Bo Himang, SE,M.Si, Petrus Higang,  Inspektur Inspektorat Budi Gunarjo Ompusunggu, SE,Ak,MM,CA,AAP, Kepala Dinas Trantibbun Lawing Nilas, S.Pd, Camat Long Bagun Yason Liah, S.Hut,M.Si. meninjau beberapa titik kegiatan pembangunan. Di antaranya areal perkantoran, gedung kantor Bupati,  juga gedung DPRD Mahulu.

Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH., ME disela – sela Kunjungan  mengatakan bahwa kegiatan hari ini untuk melihat langsung progresnya kerja   dan juga apa saja yang menjadi  kendala dalam pembangunan yang sedang dilaksanakan. “Kita mau melihat langsung bagaimana progres di lapangan. Setelah selama ini kami mendapat laporan. Kita juga ingin mengetahui apa saja kendala di lapangan,” kata Bupati di sela-sela peninjauan.

 

Dari hasil tinjauan diketahui, progres pembangunan perkantoran. Seperti Kantor Bupati dan Kantor DPRD serta Kantor Bappelitbangda ketiganya sudah mencapai 70 persen. Sesuai laporan pihak pelaksana, kegiatan atau kontraktor ditargetkan tahun 2021 dapat diselesaikan selesai. 

Ditambahkan Wabup Mahulu Drs. Yohanes Avun, M.Si mengatakan, ada beberapa kendala yang dihadapi dalam pembangunan, terkhusus di masa pandemi Corona Virus Desease (Covid-19) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga saat ini para pekerja ahli yang berasal dari pulau Jawa terhambat datang.

“Kendala-nya tenaga kerja dan material juga, karena pesan barang di pabrik di Jawa sementara pabriknya tutup jadi terkendala di bahan, contohnya saja seperti bata yang produk Mahulu dengan ukuran khusus karena ada pandemi tadi tutup juga jadi tidak produksi, itu juga yang bikin molor artinya perlu di jadwal lagi, harapan kita di tahun ini selesai,” ungkap Wabup.(HMS/len/td)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *