Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH., ME menggelar dan memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Penanganan Covid-19 turut mendampingi Bupati Wakil Bupati Mahulu Drs. Yohanes Avun, M.Si dan Sekretaris Daerah Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos.,M.Si.


UJOH BILANG – Antisipasi Lonjakan kasus covid19 di Indonesia Khususnya di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Provinsi Kalimantan Utara yang juga berbatasan dengan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH., ME menggelar dan memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Penanganan Covid-19. Rabu (30/6), di ruang rapat kantor Bappelitbangda.

Rakor bertujuan dalam terus meningkatkan upaya percepatan penanganan Covid19 yang juga dihadir Wakil Bupati Mahulu Drs. Yohanes Avun, M.Si, Dansatgas Pamtas RI-Malaysia, Mayor Inf Indar Irawan SE.M.Han, Sekretaris Daerah Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos.,M.M.

Dalam arahannya Bupati Mahulu mengungkapkan kondisi tanggap Covid-19 kini masuk dalam tahap gelombang kedua, dimana viral berita lonjakan varian baru Delta yang berasal dari India, khususnya di Indonesia saat sekarang khususnya semakin meningkat.

“Jadi fenomena ini membuat kita Pemerintah Mahulu harus segera mengambil kebijakan dan langkah apa yang harus kita lakukan, sebelum varian baru Covid-19 ini masuk ke wilayah Mahulu. Dimana dalam beberapa hari ini informasi wilayah tetangga kita Kabupaten Malinau juga sekarang ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 disana,”ungkapnya.

Jadi secara khusus Bupati berharap hari ini dalam Rakor lintas sektor ini, dilakukan pembahasan langkah kongkret apa yang akan dilakukan dalam menyikapi situasi yang berkembang.

“Sejauh ini memang apa yang kita lakukan selama ini secara bersama-sama, meskipun memang dalam penerapannya ada saja kekurangannya, namun terlepas dari itu upaya kita untuk menekan laju Covid-19 masuk ke Mahulu sangat efektif, dengan cara Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro dan pengaturan akses keluar masuk Wilayah Mahakam Ulu, saya rasa upaya ini tetap kita lanjutkan bahkan mungkin lebih diperketat lagi,” kata Bupati.

Bupati melanjutkan, Ini semata-mata demi keamanan warga Mahulu sendiri, agar jangan sampai lonjakan kasus Covid-19 di daerah lain, sampai terjadi di Mahulu.

Sementara itu dijelaskan oleh dr Agustinus Teguh Santoso situasi terkini saat ini Indonesia menghadapi gelombang ke II peningkatan kasus Covid-19.

“Ada 2.14 juta terinfeksi, 1.86 juta dinyatakan sembuh dan 57.561 meninggal, sementara di Kaltim 76. 746 kasus dan 1820 meninggal dunia, dan untuk Mahulu ada 426 kasus 411 dinyatakan sembuh dan 10 orang meninggal dunia, kasus aktif per tanggal 29 Juni 2021 ada 5 orang dalam masa karantina,” bebernya.

Kadis melanjutkan, informasi terbaru dari Malinau yang berbatasan dengan Mahulu terjadi kenaikan kasus yang cukup tinggi khususnya di Long Nawang, Long Agung (lebih dari 100 kasus), dimana dua kampung ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Mahulu.

“Jadi ini perlu antisipasi cepat, kita harus siap siaga dan meningkatkan kewaspadaan khusus untuk jalur masuk dari wilayah sana ke Mahulu, dengan mengaktifkan kembali pos penjagaan antaran wilayah ini,” tandasnya. (HMS/aim/td).

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *