Foto bersama Bupati Mahulu, Ketua TP-PKK Mahulu, Inspektur Inspektorat, Kadis Perhubungan, Kabag Humas dan Protokol bersama Penuyang Halleluyah di Gereja GKII, Kampung Rukun Damai


 

UJOH BILANG – Masih dalam suasana suka cita Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, SH hadir dalam Perayaan dan Ibadah Natal Penuyang Halleluyah yang diselenggarakan Umat Kristiani di Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII), Kampung Rukun Damai, Kecamatan Long Bagun. Sabtu (18/01/2020) malam.

Adapun tema yang diangkat pada Perayaan dan Ibadah Natal ini adalah “Kasih Yang di Nyatakan” dengan sub tema “Dengan Kasih Kristus, Mari Kita Nyatakan Kasih dalam Bentuk Perbuatan” yang diambil dari injil Yohanes 3:16-17.

Perayaan dan Ibadah Natal Penuyang Halleluyah yang dibuka penampilan tari-tarian, salah satunya oleh anak-anak dari Kampung Long Merah

Perayaan dan Ibadah Natal Penuyang Halleluyah mulai jam 8 malam, yang dibuka dengan tari kreasi yang dibawakan oleh Penuyang Generation For God (GFG) Kampung Rukun Damai dan tari Kancet Lasan oleh anak-anak Kampung Long Merah.

Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH saat memberi sambutannya dalam Perayaan dan Ibadah Natal Penuyang Halleluyah

Bupati Mahulu dalam sambutannya mengingatkan kembali kepada umat Kristiani yang hadir tentang ajaran Tuhan Yesus Kristus agar dapat hidup baik dengan berlandaskan cinta kasih, yang mana telah sering disampaikan oleh para Gembala.

“Seperti di sini, saya lihat mengangkat tema cinta kasih. Itu pasti pernah kita lihat, kita dengar bersama tapi gereja tetap menuntut dan mengajar kita supaya hal itu jangan hanya kita simpan di dalam hati saja, artinya kita harus nyatakan itu dalam perbuatan/sikap kita kepada keluarga, lingkungan, masyarakat di kampung, dan kepada semua orang supaya dunia ini kekal dan abadi, damai sejahtera selalu beserta kita,” kata Bupati Mahulu.

Lebih lanjut Bupati Mahulu menyampaikan agar Umat Kristiani janganlah hidup dalam kegelisahan, pikiran kacau, hidup di dalam huru-hara, di tengah peperangan, dan sebagainya oleh karena sikap congkak tidak mau menerima dan menempatkan Yesus Kristus di dalam hati.

“Maka pada kesempatan ini saya mengajak bapak/ibu, khususnya Penuyang Halleluyah jadilah contoh, jadilah garam dunia, jadilah terang dunia, jadilah sahabat bagi semua orang. Wujudkan cinta kasih itu dalam kegiatan/kehidupan kita sehari-hari,” ajak Bupati Mahulu kepada Penuyang Halleluyah.

Ketua Panitia Perayaan dan Ibadah Natal Penuyang Halleluyah saat memberi sambutannya

Ketua Panitia Natal Penuyang Haleluya Losti Lawai yang juga Petinggi Kampung Long Merah menjelaskan tentang berdirinya perkumpalan Penuyang Haleluya dimana merupakan sekumpulan umat Kristiani dengan usia yang sama.

“Penuyang itu satu kelompok teman dengan umur yang sama, misalnya dari tahun 1965-1966, dan kalau Halleluyah itu memuji Tuhan/membesarkan nama Tuhan. Penuyang yang melebar luaskan pelayanan Tuhan. Jadi, Natal Penuyang Halleluyah pada malam ini diadakan di Gereja GKII, Kampung Rukun Damai untuk dua kampung ini, yakni Kampung Long Merah dan Rukun Damai,” jelas Ketua Panitia Penuyang Halleluyah.

Hadir mendampingi Bupati Mahulu, Ketua TP-PKK Ny. Yovita Bulan Bonifasius; Inspektur Inspektorat Budi Gunarjo Ompusunggu, SE Ak., MM, CA, AAP; Kadis Perhubungan Toni Imang, S.Sos., M.Si.; Kabag Humas dan Protokol Yosep Sangiang, SH, M.Si.; Petinggi dan Kepala Adat Kampung Rukun Damai dan Kampung Long Merah; Inspektur Pembantu Wilayah III Inspektorat Markus Wan S.Sos., M.Si.; dan perwakilan dari Koramil Long Bagun Jefry Fery Runtuwene. (HMS6)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *