SAMARINDA – Bupati Mahakam Ulu ( Mahulu ) Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., dalam hal ini diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat ( Kesra ) Setkab Mahulu drg. Agustinus Teguh Santoso, M.Adm., Kes., membuka  Presentasi Laporan Kegiatan Penyusunan Masterplan dan Tataran Transportasi Lokal (Tatralok) Perhubungan Kabupaten Mahulu.

Kegiatan yang diinisiasi Dinas Perhubungan (Dishub) Mahulu dan bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang ini, dilaksanakan di Ruang Sapphire Lantai 3 Hotel Mercure Samarinda. Jumat (01/12/2023) 

Dalam sambutan Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setkab Mahulu drg. Agustinus Teguh Santoso, M. Adm., Kes., menyampaikan bahwa transportasi adalah urat nadi pembangunan yang tak terpisahkan dari kesejahteraan masyarakat.

“Perencanaan transportasi bukanlah sekadar tentang pembangunan jalan dan sarana transportasi semata, tetapi juga tentang memastikan keterhubungan yang merata antar wilayah, memperhatikan keberlanjutan lingkungan, serta meningkatkan aksesibilitas bagi seluruh lapisan masyarakat,” jelas Bupati.

Bupati pun menerangkan bahwa kondisi transportasi yang menjadi landasan utama bagi mobilitas dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mahulu memang menjadi fokus utama yang harus dihadapi bersama, dan  Kabupaten Mahulu memiliki karakteristik unik karena posisinya berada di sepanjang sungai, membuat moda transportasi sungai menjadi tulang punggung bagi konektivitas masyarakat Mahulu.

“Penggunaan kapal, speed boat, long boat, dan perahu ketinting telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat kita. Namun, pada musim penghujan seringkali membuat jalur sungai tidak dapat dilayari dengan aman, terutama menuju wilayah hulu mahakam dikarenakan volume debit air sungai yang tinggi dan membahayakan pelayaran. Kondisi jalan darat yang belum memadai juga turut menghambat aksesibilitas, menyebabkan layanan transportasi umum belum dapat menyentuh seluruh masyarakat dengan optimal. Ditambah lagi Mahulu memiliki keterbatasan dalam layanan penerbangan udara,” terang Bupati.

Lanjut Bupati, untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan dukungan dalam pembangunan sistem transportasi yang terencana dengan baik, rencana desain kawasan yang terintegrasi dalam kajian Masterplan dan Tataran Transportasi Lokal (Tatralok) Perhubungan Kabupaten Mahulu menjadi landasan utama bagi kita.

“Sistem jaringan jalan, sungai, dan bandar udara haruslah terpadu, saling berinteraksi, dan tercukupi untuk memenuhi kebutuhan efektif, efisien, serta keterpaduan antar moda yang harmonis. Saya yakin, dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, kita dapat menciptakan solusi yang tepat dan berkelanjutan untuk mengatasi tantangan transportasi ini. Mari kita bergerak bersama, dengan tekad yang kuat, menuju sistem transportasi yang mampu memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat,” imbuh Bupati.

Bupati pun menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Tim LPPM ITN Malang. ” Saya mengucapkan terima kasih kepada Tim LPPM ITN Malang yang telah hadir dalam presentasi laporan akhir ini. Kontribusi dan pengetahuan yang Bapak dan Ibu bagikan sangat berharga dalam penyusunan laporan akhir masterplan dan tataran transportasi lokal. Harapan saya, temuan dan rekomendasi inovatif dari penelitian ini dapat diimplementasikan untuk menghadapi tantangan transportasi di Mahulu sesuai dengan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Mahulu,” ujar Bupati.

Lalu Bupati memberi himbauan pada Dishub Mahulu, “Saya menghimbau kepada Dishub agar penyusunan laporan akhir ini menjadi representasi yang jelas dari identitas dan kebutuhan masyarakat Mahulu. Saya mendorong Dishub untuk memastikan bahwa laporan akhir ini tidak hanya sesuai dengan karakteristik asli Kabupaten Mahulu, tetapi juga menyajikan konsep perencanaan sistem transportasi yang terpadu secara rinci dan terperinci.” himbau Bupati

Sementara itu Kepala Dishub Mahulu Fransiskus Xaverius Lawing, S.E., M.Si dalam laporannya menyampaikan laporan penyusunan Masterplan dan Tatralok Dishub Mahulu telah melalui beberapa tahap salah satunya FGD laporan pendahuluan, telah lakukan pada 18 Juli lalu. Dengan agenda penjaringan data informasi transportasi sungai dan udara di Kabupaten Mahulu, kemudian dilanjutkan di Malang dengan agenda laporan antara pengembangan sistem transportasi darat, sungai dan udara yang terintegrasi dan terpadu kelengkapan sarpras yang memenuhi standar keselamatan dan keamanan di wilayah Kabupaten Mahulu.

“Dalam kesempatan kami melaporkan, penyusunan Masterplan dan Tatralok Dishub Kabupaten Mahulu terdapat juga studi kelayakan prasarana yang rencananya akan kami usulkan, yaitu studi kelayakan dermaga penyeberangan Batu Majang, Mamahak Teboq. Yang rencananya dermaga Mamahak Teboq akan dijadikan dermaga pintu awal kita, semua kendaraan wajib masuk melawati dermaga ini,” ujar Kadishub Mahulu. 

Ia pun berharap pada kegiatan tersebut akan melihat penyempurnaan laporan dengan masukan dari stakeholder maupun data informasi dan kondisi. “Besar harapan hari ini juga kita dapat melihat secara garis besar penyempurnaan daripada pendahuluan dalam laporan antara, baik stakeholder maupun data dan informasi dan kondisi eksisting yang menjadi acuan bersama kita dalam penyusunan Masterplan dan Tatralok Dishub Mahulu,” harap Kadishub Mahulu ini.

Hadir OPD terkait di lingkungan Pemkab Mahulu, Camat, Sekretaris Dishub dan jajarannya, serta Kepala Tim Penyusunan dan narasumber Tim LPPM ITN Malang. (Prokopim/tha)

 

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *