SAMARINDA – Mewakili Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat ( Kesra ) drg. Agustinus Teguh Santoso, M. Adm., Kes menghadiri Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ( Harganas ) Ke 30 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2023, di Pendopo Odah Etam, Kantor Gubernur Kaltim. Selasa (22/08/2023)

Acara yang diselenggarakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim ini turut dirangkai Kegiatan Promosi dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Program Percepatan Penurunan Stunting, yang dibuka oleh Gubernur Kaltim Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr. H. Jaya Mualimin, Sp. KJ.,M. Kes.,MARS.

Dalam sambutan Gubernur Kaltim Dr. Ir. H. Isran Noor,  M.Si  yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr. H. Jaya Mualimin, Sp. KJ., M. Kes.,MARS mengharapkan 

Kegiatan Promosi dan KIE  Program Percepatan Penurunan Stunting yang dirangkai dengan Puncak Peringatan Harganas Tahun 2023, dijadikan momentum meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kaltim.

“Semoga kegiatan ini dapat dijadikan sebagai momentum meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kaltim yang sehat, kuat dan sejahtera serta mendukung pembangunan di Provinsi Kaltim khususnya, Program Bangga Kencana di Provinsi Kaltim,” harap Gubernur.

Dan melalui Kegiatan Harganas tersebut Gubernur Kaltim juga mengharapkan komitmen Bupati/ Walikota serta seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan memberikan pendampingan kepada keluarga dari risiko stunting dan memaksimalkan tim percepatan penurunan stunting.

Hal senada disampaikan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Mahulu drg. Agustinus Teguh Santoso, M. Adm., Kes., usai mengikuti acara, bahwa kegiatan yang mengangkat tema “Menuju Keluarga Bebas stunting untuk Indonesia Maju dan Kaltim Berdaulat” ini, ditekankan bahwa semua kabupaten/kota harus berusaha menurunkan stunting dengan memadukan kekuatan stakeholder yang ada baik itu Pemerintah, Pihak Swasta dan Masyarakat itu sendiri, dengan capaian di Tahun 2024 di angka 12, sementara target nasional di angka 14.

“Mahulu tetap berkomitmen untuk penurunan angka stunting ini, terbukti kita bisa menurunkan angka stunting dari Tahun 2021 di angka 21 menjadi 14,8 di Tahun ini, artinya kita tinggal menurunkan lagi 0,8 point untuk bisa mencapai target Nasional di angka 14, ini merupakan capaian tertinggi di Kaltim, di mana rata-rata angka stunting di Kabupaten/Kota di Kaltim masih di Kisaran angka 19 sd 23, namun begitu kita tetap harus berjuang agar angka stunting di Mahulu bisa mencapai Target Provinsi di angka 12, dengan melibatkan partisipasi aktif dari kalangan CSR Perusahaan Swasta dan Masyarakat,” terang Asisten I.

Asisten I mengungkapkan bahwa dari Perwakilan BKKBN Pusat menyampaikan bahwa saat ini terjadi penurunan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Posyandu di mana angka partisipasi masyarakat untuk menimbangkan bayi/balita di Posyandu hanya mencapai angka 40 % saja, untuk itu diperlukan inovasi-inovasi supaya masyarakat rajin mengikuti Posyandu lagi dan memeriksakan kesehatan Ibu serta menimbangkan bayi/balita nya ke posyandu secara rutin, selain itu juga angka Pernikahan muda di Kaltim juga masih tinggi dan itu menjadi salah satu sebab terjadinya stunting.

“Karena itu setelah ini, Pemkab Mahulu melalui Team Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kabupaten akan segera menindak lanjuti masalah ini dengan berkoordinasi ke OPD/instansi terkait dan menggerakkan pihak swasta dan masyarakat untuk bersama melanjutkan upaya – upaya dalam penurunan stunting di Kabupaten Mahulu,” ungkap Asisten I.

Untuk diketahui dalam kegiatan tersebut turut diserahkan penghargaan bagi pemenang lomba dalam rangka memperingati Harganas ke 30 Tahun 2023. Dan Kabupaten Mahulu mendapat Juara 1 dalam pembuatan Jingle Dance Challenge Ajang Kespro Kawula Muda (AkuKaMu) Tahun 2023 Tingkat Provinsi Kaltim yang diterima oleh Mey Cinthia Brigitha Dom.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua TP PKK Mahulu Yovita Bulan Bonifasius dan anggota, serta Kepala Dinkes P2KB Mahulu dr. Petronela Tugan, M.Kes. (Prokopim/tha)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *