UJOH BILANG – Di sela – sela agenda kegiatan, Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) turun langsung meninjau progres Pembangunan kantor semi permanen untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berlokasi di kawasan Sebenaq Kampung Ujoh Bilang. Rabu (06/09/23)

Bertolak dari halaman kantor Bupati pukul 15.00 WITA Wabup Drs. Yohanes Avun, M.Si turut didampingi Sekretaris Daerah Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M bersama Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Margono, S.T., M.Si.

Disampaikan Sekretaris DPUPR Margono, S.T., M.Si., peninjauan dilakukan dalam rangka melihat sejauh mana progres pengerjaan pembangunan kantor semi permanen yang nantinya akan diprioritaskan untuk OPD yang belum memiliki kantor, dan masih menyewa bangunan/rumah milik masyarakat.

“Pembangunan kantor semi permanen ini sebenarnya program dari dahulu yang baru berlaku tahun ini, supaya kita tidak hanya menyewa rumah-rumah masyarakat untuk dijadikan kantor, nantinya kalau sudah adanya kantor semi permanen menjadi aset pemerintah,” kata Sekretaris DPUPR.

Dikatakan Sekretaris DPUPR Margono, S.T., M.Si., lebih lanjut, 6 (enam) bangunan kantor OPD yang sedang dalam proses pengerjaan ditargetkan akan selesai di tahun 2023, dengan harapan di tahun 2024 dapat ditempati.

“Ada 6 kantor yang sedang di bangun, dan target nya dalam tahun ini pembangunan akan diselesaikan jadi target dari Bapak Wakil Bupati dan Sekda pada tahun 2024 harapannya beberapa OPD sudah bisa pindah sebagian, dan pembangunan kantor ini secara bertahap, maka dari itu pesan Bapak Wakil Bupati supaya di APBD-P itu bisa ada lanjutan program pernyataan lahan lagi untuk tahun berikutnya semi permanen, rencananya ke depan kantor OPD akan terpusat,” jelas Sekretaris DPUPR. 

Ditambahkan Sekretaris DPUPR Margono, S.T., M.Si., berdasarkan hasil peninjauan progres 6 bangunan kantor yang sedang dikerjakan tidak ada kendala berarti. 

“Kalau kita melihat bangunan nya kira-kira kurang lebih 30 sampai 40 persen, karena sudah ada 3 bangunan yang sudah di pasang atap, kalau untuk kendala nya sementara ini hanya di trafo nya yang belum masuk, kalau sudah ada trafo listrik bisa masuk sehingga bisa mempercepat pekerjaan di lapangan sementara ini masih menggunakan genset,” ungkapnya. (Prokopim/len)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *