UJOH BILANG  – Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Drs Yohanes Avun, M.Si, pimpin Upacara  Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-77, Kementerian Agama (Kemenag) yang digelar di Alun-alun Ujoh Bilang Mahulu), Kamis (12/01/2023).

Peringatan Hari Amal Bakti tahun 2023 ini mengusung tema “Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat”. Tema ini sejalan dengan semangat nasional yang menempatkan kerukunan umat beragama sebagai salah satu modal bangsa Indonesia untuk maju. 

Hadir dalam Upacara Kapolres Mahulu AKBP Anthony Rybok, S.E., Inspektur Inspektorat Mahulu Budi Gunarjo Ompusunggu, SE.,Ak.,MM.,Ca.,AAP., Kepala BPKAD Yohanes Andy Abeh, S.Sos., M.Si., Kepala Kementrian Agama Mahulu Longginus, S.S., Kepala Satpol PP S. Lawing Nilas, S.Pd., Kepala Pelaksana BPBD Mahulu Agus Darmawan, S.Pd,. M.Si., Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan SDM Wenefrida Kayang, S.Sos., M.Si., Kapolsek Long Bagun Ipda Andi Fitriyadi, SH., Koramil Long Bagun, Plt. Camat Long Bagun Selvanus Sengiang, S.IP., serta Perwakilan OPD lainnya.

Dalam menyampaikan Amanat dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Drs. Yohanes Avun, M.Si menjelaskan bahwa Kementerian Agama secara resmi berdiri pada tanggal 3 Januari 1946 yang dipimpin pertama kali oleh Menteri Agama Haji, Mohammad Rasjidi.

“Di awal tahun, tepatnya hari ini Selasa 3 Januari 2023, keluarga besar Kementerian Agama memperingati Hari Amal Bakti (HAB) ke-77. Kita diajak untuk mengenal, memahami dan meresapi atau bertanya kembali mengapa dan untuk apa Kementerian Agama yang dulu bernama Departemen Agama ini dilahirkan pada 1946. Lalu, kita sebagai generasi penerus Kementerian Agama, sudahkah kita melakukan pengabdian sebagaimana khittah kelahiran Kementerian Agama atau belum,” tulis Menag yang dibacakan Wabup

Tujuan yang paling penting dari setiap peringatan Hari Amal Bhakti, tulis Menag, adalah untuk menggugah kembali tekad seluruh jajaran Kementerian Agama agar meneruskan amal bakti dalam melayani dan membimbing kehidupan beragama di Indonesia.

“Sebutan Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI mengandung konotasi bahwa lahir dan hadirnya Kementerian Agama RI merupakan salah satu rentetan konsensus nasional mengenai dasar dan ideologi Negara, yaitu Pancasila,” lanjutnya

Menag mengajak seluruh ASN Kementerian Agama untuk memperbaiki niat pengabdian dan pelayanan kepada umat. Birokrasi Kementerian Agama telah terlihat berubah menjadi lebih lincah dan responsif, berbagai inovasi digital terus dilakukan, salah satunya dengan kehadiran aplikasi layanan Kementerian Agama bernama Pusaka Super Apps.

Menag juga menegaskan bahwa kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis, terlebih menjelang Pemilu 2024, pembangunan membutuhkan stabilitas, dan stabilitas akan terwujud jika antar masyarakat saling rukun dan damai. (Prokopim/nha/td)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *