SAMARINDA – Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Drs Yohanes Avun, M.Si. mengikuti pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah (Rakornas PIP) 2022 dalam rangka pemenuhan target belanja produk dalam negeri, secara virtual melalui video conference (vicon) dari di kediaman wabup, Selasa (14/06/22).

Rakornas yang digelar oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dibuka oleh Presiden  Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta. Diikuti oleh seluruh Kementerian dan Kepala Daerah dari 34 Provinsi secara langsung maupun daring.

Presiden Jokowi menekankan agar penggunaan APBN dan APBD harus dioptimalkan untuk pembelian produk dalam negeri bukan barang impor. “Jangan sampai APBN dan  APBD digunakan untuk belanja produk impor, bukan produk dalam negeri. Sedih, ini uang rakyat, uang yang dikumpulkan dari pajak baik PPn, PPh badan, PPh perorangan, PPh karyawan, dari pihak ekspor, dari PNBP, dikumpulkan dengan cara yang tidak mudah,” ujar Presiden Jokowi.

Lebih lanjut Presiden Jokowi meminta  BPKP dan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) mengawal kedisiplinan instansi pemerintah serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam memenuhi target belanja produk dalam negeri.

Usai mengikuti rakornas, Wakil Bupati Yohanes Avun mengatakan, sangat jelas dalam arahan Presiden Jokowi menekankan belanja pemerintah baik pusat dan daerah harus memiliki tiga hal penting, yaitu menciptakan nilai tambah bagi negara, membangkitkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri, serta efisien.

Lebih lanjut Wabup menuturkan, penggunaan produk dalam negeri selain memunculkan kreativitas dalam menciptakan produk-produk baru yang tentu saja akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan peningkatan ekonomi.

“Jadi, harapannya untuk Bagian Pengadaan Barang dan Jasa dapat mengupload produk-produk lokal pada e-Katalog. Selain itu kita juga harus memaksimalkan penggunaan produk-produk lokal Mahakam Ulu yang berkualitas bagus sehingga akan mengurangi penggunaan produk dari daerah lain. 

Contoh sekarang ini kita launching beras lokal, harus maksimal kita beli beras itu, supaya petani lebih semangat untuk menanam padi dan memperluas ladang. Semakin banyak masyarakat menanam padi, kita bisa swasembada, otomatis ketahanan pangan pasti akan terwujud di Mahulu,” tutur Wabup. (Prokopim/jui/td)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *