UJOH BILANG – Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Drs. Yohanes Avun,M.Si membuka workshop perencanaan dan sinergi proyek USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) tahun kedua di Mahulu bertempat di ruang rapat Bappelitbangda. Rabu (03/08/21)
Hadir pada rapat, Sekretaris Daerah Dr. Stephanus Madang,S.Sos.,MM, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan (Asisten I) drg. Agustinus Teguh Santoso,M.Adm,Kes, Biodiversity Conservation Lead USAID-SEGAR Darmawan Liswanto, Site Manager USAID-SEGAR Yuyun Kurniawan, Green Supply Chain Specialist Ari Wibowo, Regional Community Development Agus Irwan Wibowo.
Dalam sambutan Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh,SH.,ME, yang dibacakan Wabup Drs. Yohanes Avun, M.Si menyampaikan, sejak ditetapkannya Mahulu sebagai salah satu dari 3 Kabupaten di Provinsi Kaltim yang menjadi lokasi pelaksanaan program USAID-SEGAR, tepatnya yang berlokasi di dua desa konservasi yakni Laham dan Nyaribungan yang kemudian dipertegas kembali dengan dikeluarkannya Surat Gubernur Kalimantan Timur No. 050/047/B.EKO-BAPP/2022 tentang Pelaksanaan Proyek USAID SEGAR di Kalimantan Timur .
“Tentunya Pemkab Mahulu sangat mendukung kebijakan program yang dilaksanakan di Mahulu ini, hal tersebut telah dibuktikan dikeluarkan Surat Bupati Mahakam Ulu 050/082.005/Bappelitbangda-TU.P/IV/2022 tentang Pelaksanaan Proyek USAID SEGAR di Kabupaten Mahakam Ulu,”katanya
Lebih lanjut disampaikan, Pemkab Mahulu membuka ruang terbuka bagi mitra yang bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan target pembangunan dan visi kabupaten Mahakam Ulu.
“Apalagi berbentuk Government to Government, kerjasama sama ini harus benar-benar dimanfaatkan bagi pembangunan yang mengedepankan aspek lingkungan dan masyarakat sekitar Kawasan hutan, sehingga kedepannya tidak ada lagi kampung yang miskin dan tertinggal, namun dapat menjadi mandiri dan sejahtera,”lanjutnya.
Bupati berharap agar OPD yang hadir dalam acara workshop dan sinergi kegiatan Usaid Segar tahun ke 2 dapat benar-benar memanfaatkan program segar, sehingga melalui dukungan program Segar target-target pembangunan dapat tercapai yang bukan saja hanya pada bidang lingkungan hidup tetapi juga terhadap aspek ekonomi dan sosial serta berprinsip hutan lestari masyarakat sejahtera.
“Oleh sebab itu semua proses dan implementasi harus semakin meningkat dimulai dari Perencanaan, penganggaran, pelaksanaan sampai dengan monitoring evaluasi secara kolaboratif. Tentu saja hal tersebut tidak dapat dilaksanakan oleh pemerintah sendiri, perlu sinergi antara stakeholder, masyarakat, dan Pemerintah, Demikian pula dengan sektor swasta melalui para pelaku usaha di Mahulu diharapkan dapat menggali potensi-potensi kolaborasi dengan program Segar, agar operasional usahanya dapat menjadi usaha yang berkelanjutan sesuai dengan arah pembangunan hijau yang kita upayakan,”harap Bupati.
Disampaikan Kepala Bappelitbangda Gerry Gregorius,SE,M.Si,Ak melalui Kepala Bidang Ekonomi, Pengembangan SDM, Pemerintah dan Aparatur Linge Bahalan,SE, menuturkan, sinergitas program Pemkab Mahulu bersama Usaid Segar diantaranya pembangunan ladang 10 H per kampung, bantuan biaya menugal bagi masyarakat, pengembangan perkebunan kakao, penyusunan SOP rantai produksi dan penggunaan sisa Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH DR).
“Untuk ladang 10 H mereka Usaid Segar akan membantu di proses pemetaan dan lain sebagainya terkait dengan lahan, dan untuk pengembangan kakao mereka bisa melaksanakan pendampingan karena memang konsentrasi pekerjaan mereka untuk konservasi berbasis lingkungan, selain itu mereka bisa membantu kita dalam penyusunan rantai produksi contoh di Mahulu mereka bisa membuat SOP rantai produksi mulai dari tanam sampai dengan pemasaran kakao,”katanya.
Lanjut ditambahkan Linge Bahalan,SE, berharap kerjasama dan sinergitas bersama Usaid Segar dapat berjalan dengan baik sesuai dengan komitmen yang terjalin.
“Harapan kami yang pertama-tama dengan kehadiran Usaid Segar mudah-mudahan bisa membantu kita untuk meringankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kita dengan program-program yang mereka tawarkan, kemudian program-program yang ditawarkan ke kita itu tentunya memang berkiblat ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMD) dan Rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) tentu itu harapan kita sehingga target RPJMD kita bisa berjalan dengan baik,”harapnya.
Turut hadir, Sekteraris Dinas Lingkungan Hidup Irawan Sanjaya,SE,M.Si, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Lung,SH, serta Kepala OPD, Badan, Bagian, Kantor terkait.(Prokopim/len/td)
Tidak Ada Komentar