UJOH BILANG –Wakil Bupati Mahulu Drs. Yohanes Avun.,M.Si menghadiri sekaligus membuka secara Resmi Musyawarah Pastoral (MUSPAS) Paroki Petrus Ujoh Bilang, yang digelar di Gedung Aula Dewan Pastoral Paroki Ujoh Bilang. Kamis (12/01/2023)

Kegiatan Muspas Paroki St. Petrus Ujoh Bilang yang Bertemakan “Gereja Umat Allah Penziarah yang Sinodai Berkobar dalam Misi dan Kontekstual” ini, dipimpin langsung oleh Narasumber Vikjen Keuskupan Agung Samarinda RD. Moses Komela Avan, yang dihadiri oleh 75 Peserta dari 5 Stasi dan 1 dari paroki, Masyarakat Umum kelompok kategorial.

Dalam Sambutan Tertulis Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH.,ME yang dibacakan Oleh Wabup Mahulu Drs. Yohanes Avun, M.Si., mengatakan bahwa sejarah berdirinya Kabupaten Mahulu sampai pada hari ini tidak terlepas dari peran dan jasa Gereja Katolik, yang sejak awal masa pembentukan Kabupaten Mahulu turut ikut dalam memberikan sumbangan pikiran, tenaga, dan doa baik secara kelembagaan gereja maupun individu para pengurus dan Umat.

“Maka, saya atas nama Pemerintah Kabupaten Mahulu menyampaikan ucapan Terimakasih kepada segenap dewan paroki katolik santo petrus ujoh bilang dan keuskupan agung samarinda serta seluruh umat katolik se-Kabupaten Mahulu,” ucapnya.

Wabup Mahulu Drs. Yohanes, Avun ,M.Si., menyampaikan bahwa Muspas Paroki Santo Petrus Ujoh Bilang pada hari ini bermaksud untuk memasyarakatkan rencana tindakan dan program Pastoral Gereja Katolik di bidang pembangunan spiritual dan kehidupan rohani masyarakat pada umumnya dan khususnya.

“Tentu pemasyarakatan rencana tindakan ini tidak terlepas dari peran gereja katolik yang sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan kehidupan beragama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya.

Lanjut disampaikan Drs. Yohanes Avun, M.Si peran aktif Gereja Katolik dalam keseluruhan kehidupan kemasyarakatan harus juga terjadi dalam bidang lain selain bidang keagamaan, terutama dibidang pendidikan dan pembinaan masyarakat Mahakam Ulu. Dalam konteks ini, pendidikan spiritual yang menjadi misi utama gereja harus berjalan seiring dengan proses pembinaan kemasyarakatan. Keimanan kepada Tuhan kita Yesus Kristus harus terejawantahkan dalam pola tingkah laku kita selaku anggota masyarakat. 

“Untuk itu, apapun keputusan yang diambil dalam Muspas Paroki Santo Petrus Ujoh Bilang ini sekiranya dapat berdampak baik bagi seluruh umat Katolik yang ada di Paroki Santo Petrus Ujoh Bilang sekaligus seluruh umat Katolik  di Kabupaten Mahulu serta dapat dijadikan momentum untuk terus mempererat kesatuan, saling memperhatikan dan saling membutuhkan diantara umat beriman yang merupakan wujud dari Gereja sebagai Tubuh Kristus dan turut mewujudkan tatanan dunia baru, memajukan kesejahteraan umum,dan mewujudkan keadilan dan perdamaian,” harapnya.

Sementara itu Pastor Paroki Ding Jenau menjelaskan Musyawarah Pastoral (MUSPAS) Paroki dilaksanakan dari kelanjutan Musyawarah pastoral Keuskupan Agung Samarinda, dimana hasilnya akan diimplementasikan dalam program pastoral di paroki-paroki maupun stasi-stasi. 

“Kegiatan Muspas ini juga sebagai program untuk mengajak umat mempersiapkan diri menghadapi perubahan-perubahan ke depan, khususnya perubahan yg terjadi akibat adanya IKN di Kalimantan timur ini,” ungkapnya.

Pastor Ding Jenau menuturkan kegiatan Muspas ini bertujuan mengajak umat untuk berjalan bersama gereja yang diwakili oleh pengurus gereja dan umat untuk memperkuat Iman dan segala persiapan lainnya dalam mendukung daerah ini sebagai salah satu penyangga Ibukota Nusantara. Umat juga diajak untuk membuka diri dari segala bidang kehidupan, spiritual, SDM, ekonomi, yang berkaitan dengan kemajuan pertahanan hidup dan ekonomi mandiri.

“Oleh sebab itu saya juga berharap Kiranya Muspas ini kita manfaatkan dengan baik untuk merencanakan program-program pastoral di pusat paroki dan stasi-stasi,” tutupnya. (Prokopim/vta/td)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *