Ujoh Bilang – Wakil Bupati (Wabup) Mahakam Ulu (Mahulu) Drs. Yohanes Avun, M.Si hadir dan membuka langsung Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Peta Potensi dan Peluang Usaha Kabupaten Mahulu, di Ruang Rapat Bappelitbangda. Kamis (16/11/23)

Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Peta Potensi dan Peluang Usaha Kabupaten Mahulu ini diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang bekerjasama dengan Tenaga ahli dari LP2M Universitas Mulawarman (Unmul) sebagai penyusun Buku Peta Potensi dan Peluang Usaha Kabupaten Mahulu sekaligus sebagai Narasumber yaitu Ketua Program PPIIG LP2M Unmul Budi Sulistioadi,Phd dan Asisten Peneliti PPIIG LP2M Unmul Endri Ihsan Anantanur,S.Hut.

Dalam sambutannya Wabup Mahulu Drs. Yohanes Avun, M.Si., menyampaikan bahwa Kabupaten Mahulu ini memiliki Sumber Daya Alam Komplit yang dapat dijadikan Peluang Ekonomi tetapi dengan cara tidak merusak alam. Oleh sebab itu Kegiatan FGD ini merupakan suatu langkah yang cermat dan proaktif untuk secara terinci dan efektif dapat menyusun rencana pembangunan daerah yang dapat memanfaatkan dan memaksimalkan peluang ekonomi yang ada di wilayah Kabupaten Mahulu dengan memberikan dampak positif secara menyeluruh melalui Pemetaan ini.

“Tentu dengan luas wilayah mahulu saat ini 18.500 M2 ini kita dapat meningkatkan peluang usaha melalui berbagai sektor yang ada seperti Pariwisata, Sektor Pertanian, Perikanan maupun Kehutanan dan juga industri, Maka memang diperlukan sekali adanya pemetaan terutama pemetaan wilayah pengembangan potensi,” jelasnya.

Drs. Yohanes Avun, M.Si mengatakan Pemetaan potensi dan peluang usaha di Kabupaten Mahulu menjadi landasan penting dalam memahami kondisi geografis, sosial, dan perekonomian, sehingga dapat mengembangkan sektor-sektor yang memiliki potensi besar untuk berkembang.

“Ya seperti dua kecamatan yang memiliki komoditi unggul yaitu perkebunan kakao, kemudian wilayah-wilayah seperti di kecamatan long bagun, laham maupun long hubung ini yang lebih mengarah ke penyediaan sayur-sayuran, ketahanan pangan yang bersifat pertanian seperti Hortikultura artinya dengan adanya pembagian pemetaan wilayah ini akan jelas pengembangan dan kebijakan-kebijakan apa yang akan harus kita lakukan,” ungkap Wabup.

Wabup berharap FGD ini semua potensi dan peluang usaha yang ada di Kabupaten Mahulu dapat  bisa dipetakan, divalidasi serta disajikan lengkap dengan data dukungan yang detail agar dapat dipantau dengan baik. Artinya dapat menghasilkan dokumen yang bisa dipakai kedepan untuk mengambil kebijakan dalam perkembangan usaha di kabupaten Mahulu terutama para pelaku usaha yang memiliki modal bahkan mempunyai kemampuan dan keinginan berusaha.

“Hal ini apabila ada proyek perubahan yang mengenai dokumen , sebaiknya dokumen-dokumen ini nantinya dibuat satu data jadi ketika data tersebut ingin dicari mudah ditemukan, termasuk yang akan disusun hari ini dikumpulkan dalam satu file,”pintanya.

Sementara itu Kepala Bidang Penanaman Modal Drs. Syafrudin Apidiani,M.Si melaporkan bahwa Pemetaan potensi dan peluang usaha investasi daerah merupakan upaya penting dalam mempromosikan potensi dan peluang daerah yang siap untuk berinvestasi sesuai dengan ketersediaan sumber daya alam, fasilitas dan infrastruktur pendukung.

“Maka sehubungan dengan itu DPMPTSP Mahulu melalui FGD ini akan menyusun Buku Peta Potensi dan Peluang Usaha di Kabupaten Mahulu sebagai langkah awal untuk mewujudkan tujuan pembangunan ekonomi di Kabupaten Mahulu,” jelasnya.(Prokopim/vta)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *