Modernisasi Beragama Katolik 2021, Hadirkan Narasumber Dari Keuskupan Agung Samarinda
UJOH BILANG – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, SH., M.E yang diwakili oleh Wabup Mahulu Drs. Yohanes Avun, M.Si resmi membuka Dialog Kerukunan Umat Beragama dan Modernisasi Beragama Katolik Tahun 2021, Kamis (2/12) pagi, di Ruang Rapat Bappelitbangda.
Kegiatan yang digelar oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mahulu Dengan mengangkat tema Meningkatkan Peran dan Partisipasi Masyarakat Katolik dalam Pembangunan Kabupaten Mahulu. dihadiri juga oleh Pastor Moses Komela Avan Keuskupan Agung Samarinda selaku narasumber dan Pastor Ignasius Ding Jenau Paroki Santo Petrus Ujoh Bilang, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan E. Tek Hen Yohanes S.Pd, Kantor Kemenag Mahulu Longginus., S.S.

Dalam sambutan Bupati Mahulu yang dibacakan Wabup menyampaikan, kerukunan beragama adalah keadaan hubungan antar umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian dan saling menghormati dalam pengamalan ajaran agama serta menjalin kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat.
“Eksistensi kerukunan beragama ini sangat penting, di samping karena merupakan kedigdayaan dalam konteks perlindungan hak asasi manusia, juga kerukunan ini menjadi prasyarat terwujudnya integrasi personal, dan juga sebagai prasyarat terwujudnya keberhasilan pembangunan,”katanya.
Wabup menambahkan, kerukunan umat beragama ditentukan oleh faktor yaitu sikap dan perilaku umat beragama serta kebijakan negara atau pemerintah yang kondusif bagi kerukunan umat beragama.
“Sehingga agama idealnya berfungsi sebagai faktor integrasi, dan dalam kenyataannya kerukunan antar pemeluk agama, di Indonesia khususnya di Kabupaten Mahulu, selama ini sangat harmonis,”ucapnya.
Jadi dalam konteks penguatan kerukunan umat beragama Pemkab Mahulu sangat mengapresiasi kegiatan ini. “Tentunya harapan kita bersama melalui dialog ini dapat menjadi wadah, untuk lebih memperkuat kerukunan umat beragama dan organisasi umat beragam,”harapnya.
Sementara itu dijelaskan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mahulu Longginus., S.S Maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini yang pertama adalah menjalan amanat kementerian agama dalam hal ini dalam bidang bimas Katolik, berupa membuat wadah dialog umat Katolik, dan hasilnya dapat disebarluaskan secara masif.
“Selanjutnya mendapatkan masukan dari berbagai narasumber, mendengarkan dan mencermati kebijakan Pemkab Mahulu dalam pembangunan umat beragama di Wilayah Kabupaten Mahulu,”ungkapnya.
Ia juga berharap melalui dialog ini akan memperoleh tindak lanjut yang dapat menjadi acuan para pihak dalam mengelola dan mengembangkan kerukunan dan kemajuan umat beragama di Kabupaten Mahulu.
“Melalui kegiatan ini juga bisa meningkatkan peran dan partisipasi umat katolik dalam proses pembangunan di Kabupaten Mahulu,”tandasnya.(Prokopim/Aim/td)
Tidak Ada Komentar