JAKARTA – Dalam Rangka terus Meningkatkan pelayanan telekomunikasi bagi masyarakat Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH.,ME melakukan audiensi dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Komunikasi dan Informatika (Kominfo).  Senin (25/07/22)

Bupati didampingi oleh Sekretaris Daerah Dr. Stephanus Madang,Sos.,MM, Asisten Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat drg. Agustinus, Kepala Diskominfostandi Markus Wan,S.Sos.,M.Si, Kepala Bappelitbangda Gerry Gregorius, SE.,M.Si,AK. Diterima oleh Direktur Layanan Telekomunikasi Informasi Masyarakat dan Pemerintah Danny Januar Ismawan. Di Centennial Tower Lantai 42 Kantor Bakti Kominfo.

Dalam Audiensi tersebut, Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh,SH.,ME menyampaikan bahwa kehadirannya bersama para rombongan saat ini adalah dalam rangka mengupayakan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Mahulu terutama dalam Infrastruktur Telekomunikasi, terutama di beberapa wilayah Kabupaten Mahulu yang masih mengalami blank spot dan peningkatan kecepatan jaringan 4G.

“Oleh karena itu mohon dukungan dari Bakti Kominfo RI dan Penyedia Layanan Telekomunikasi, dengan adanya lima permohonan dukungan ini, yang akan disampaikan kami harapkan ada kabar baik, kejelasan, serta kesepakatan,”ujarnya.

Pada kesempatan ini pula Kepala Dinas Kominfo Mahulu Markus Wan menyampaikan permohonan dukungan, Kepada Bakti Kemenkominfo RI dan Penyedia Layanan Telekomunikasi yaitu diantaranya Permohonan akses internet Bakti Aksi sebanyak 229 site/unit (10 Mbps/site/unit), Permohonan penambahan Bandwidth akses internet Bakti Aksi di 106 site/unit dari 2 Mbps menjadi 10 Mbps secara permanen, permohonan percepatan pembangunan 15 tower BTS 4G yang telah Pra DRM tahun 2022, Permohonan Upgrade 2G ke 4G Tower BTS Kampung Long Pahangai dan Pemasangan Perangkat BTS di tower kampung Long Lunuk, dan terakhir Permohonan Pemanfaatan 4 Tower repeater PT.LTI Sebagai Tower BTS 4G Telkomsel.

“Intinya dari lima permohonan ini kami sangat mengharapkan adanya sebuah dukungan, serta kejelasan. Intinya juga dari 21 site yang sudah ada, masih ada 15 site yang saat ini kami mohon percepatan pembangunannya, Karena harapan kita dengan 15 site ini terbangun, maka blank spot akan berkurang,”ucapnya

Direktur Layanan Telekomunikasi Informasi Masyarakat dan Pemerintah Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) Danny Januar Ismawan menjelaskan untuk akses satelit memang sejak tahun 2020 Bakti telah kehabisan kapasitas.  Dan Dari 2019 pun Pemerintah dari Kementerian Kominfo melalui Bakti sedang melakukan upaya pembangunan satelit komunikasi yang akan beroperasi itu di tahun 2023,Namanya satelit Satria dengan kapasitasnya 150 GB per second. Oleh sebab itu, yang saat ini melayani 15.000 kedepannya dapat difungsikan untuk melayani 150.000 titik layanan publik di seluruh Indonesia.

Maka, untuk saat ini menambah dan meningkatkan kapasitas pada titik-titik yang  akan dilayani oleh teknologi satelit belum bisa, namun ada beberapa upaya dapat dilakukan, jika ada beberapa lokasi-lokasi sistem yang sudah terlayani oleh jaringan komersial, dalam hal ini seperti indihome yang sudah beroperasi, segera info untuk dimigrasikan. artinya yang sudah terlewati indihome dan lokasi yang tadi akan dimigrasikan infokan kepada Bakti, Bakti akan proses pindahkan ke wilayah-wilayah yang masih sangat jauh dari ketersediaan layanan komersial.

 “Jadi, untuk saat ini dari akhir 2023 atau awal 2024 ini akan kita migrasikan, cari lokasi atau sistem yang bisa digunakan mikro optic nanti akan kami birokrasikan. Begitu juga dengan penambahan debit pun demikian, selanjutnya nanti kita lakukan semacam pengaturan saja. Karena saat ini kapasitas sudah sangat tidak memungkinkan untuk adanya penambahan,”ungkapnya.

 Turut hadir dalam audiensi ini Perwakilan PT.TELKOM.tbk, PT. TELKOMSEL INDONESIA.tbk, dan PT Dayamitra Telekomunikasi (MITRATEL). (Prokopim/vta/td)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *