UJOH BILANG – Dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat dalam menjalankan program tanam padi lahan kering 10 HA, Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E temu wicara bersama kelompok tani dan petinggi se-Kecamatan Long Pahangai bertempat di pondok ladang lahan kering 10 HA Kampung Datah Naha. Jumat (06/10/23)

Pada kesempatan tersebut, secara simbolis Bupati Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E menyerahkan bantuan biaya tanam tahun 2023 sebesar 2 juta rupiah kepada kelompok tani Datah Naha. Turut hadir Wakil Bupati (Wabup) Drs. Yohanes Avun, M.Si., Ketua TP PKK Mahulu Yovita Bulan Bonifasius, Anggota DPRD Martinus Jeno, S.Pd., Kepala DPMK Damianus Tamha, S.E. 

Membuka temu wicara Bupati Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E mengatakan, program tanam padi lahan kering yang masuk dalam tahun ketiga sejak tahun 2021, merupakan salah satu inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Mahulu.

“Bagaimana supaya ketahanan pangan kita dapat tercapai intinya masyarakat jangan sampai ada yang kelaparan, karena ketidaksiapan kita dengan tidak punya program ketahanan pangan, ketika datang krisis bencana alam sehingga ladang banyak yang gagal panen dan sebagainya ini yang harus kita antisipasi jangan sampai terjadi hal-hal seperti itu, untuk itu peran pemerintah salah satu tugas kami bagaimana mempersiapkan pangan yang cukup kepada masyarakat dengan  bekerjasama dengan masyarakat,” kata Bupati.

Bupati Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E menambahkan dalam memanfaatkan kearifan lokal yang sudah menjadi bagian dari budaya dan menggabungkannya dengan sentuhan teknologi, untuk itu diharapkan masyarakat  beralih dari praktik berpindah-pindah saat membuka ladang menjadi pola menetap dengan memanfaatkan penggunaan pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah.

“Kita membuka program pertanian sekarang ini dengan mengoptimalkan sistem perladangan kita yang tradisional kita ubah menjadi modern dan menetap, kenapa harus menetap karena lahan itu harusnya di olah, kalau kita mengolah lahan dengan baik di pupuk dan sebagainya maka akan tetap subur,” tambah Bupati.

Lebih lanjut Bupati Bonifasius Belawan Geh S.H., M.E menjelaskan suksesnya program tanam padi lahan kering 10 HA demi terwujudnya pembangunan untuk menuju swasembada pangan di Mahulu membutuhkan peran serta, kolaborasi dan dukungan seluruh pihak.

“Program ketahanan pangan ini diharapkan kita semua saling mendukung, kerjasama yang baik, pemerintah menyiapkan program dan bantuan tetapi eksekutor nya bapak/ibu semua, pertanian ini akan berhasil melalui banyak faktor yang pertama mau membuka lahan dengan luasan yang cukup, kedua pemeliharaannya, ketiga pemupukan kemudian antisipasi hama dan sebagainya ini yang harus kita kerjakan untuk menghasilkan hasil panen yang maksimal, harapan kita target produksi kita meningkat, ini butuh kerjasama dari semua pihak baik itu bapak ibu sebagai petani maupun dari Pemkab, karena program pertanian ini bukanlah hal yang sepele sebenarnya permasalahannya sangat kompleks maka butuh kolaborasi kerjasama kita semua,”harap Bupati. (Prokopim/len)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *