BALIKPAPAN- Bupati Mahakam Ulu ( Mahulu ) Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E diwakili Sekretaris Daerah ( Sekda ) Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M, menghadiri Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana ( PRB ) Tahun 2022 di Kota Balikpapan, 12 sampai 14 Oktober 2022.

Sekda Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos., MM didampingi Plt. Kepala Pelaksana BPBD Mahulu Agus Darmawan, S.Pd., M.Si dan Kepala Bagian Umum Setkab Mahulu Fahrial Ansori, SE., MAP. Mengatakan menyambut baik program yang diterapkan Pemerintah Pusat dan di dukung provinsi, kabupaten/ kota se-Indonesia.

“Artinya kita sudah berpikir bagaimana melakukan mitigasi bencana. Sebelum bencana terjadi kita sudah bisa melakukan  pemetaan potensinya, sehingga bisa dilakukan langkah- langkah preventif untuk mengantisipasi hal- hal yang bisa berdampak pada bencana yang terjadi, baik bencana banjir, kebakaran, dan tanah longsor yang sifatnya alam maupun non alam, ” kata Sekda yang juga selaku ex- officio Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mahulu.

Untuk itu Sekda, berharap agar hal – hal yang diperoleh dari kegiatan PRB tahun 2022  dapat diikuti BPBD Mahulu. ” Mudah – mudahan ini bisa diikuti juga melalui program dari BPBD di Kabupaten Mahakam Ulu,” harap Sekda. 

Menyinggung bencana yang berpotensi di Mahulu, Sekda Mahulu ini menuturkan bahwa kalau dikatakan bencana ada 2, bersifat alam dan non alam. 

“Non alam itukan seperti wabah penyakit, misalnya seperti virus kemarin. Sedangkan yang berpotensi besar di kita itu adalah alam, terutama berkaitan dengan banjir, tanah longsor dan kebakaran,” tutur Sekda.

Lanjutnya, ” kurang lebih hampir 1 bulan yang lalu kita sudah mengalami di Kecamatan Long Pahangai khususnya Long Lunuk dan Long Lunuk Baru, yaitu banjir,” ujar Sekda.

Ini yang harus kita pikirkan kedepan untuk mitigasi bencana, supaya sebelum terjadi bencana itu kita sudah bisa mengantisipasi apa yang harus kita lakukan.

Dan pada saat bencana itu terjadi pun ada penanganan yang kita lakukan sampai  paksa bencananya 

Kemudian Sekda pun memberi himbauan pada masyarakat, terutama kecamatan dan kampung- kampung.

“Himbauan kita pada masyarakat, terutama kecamatan dan kampung – kampung, memang di dalam strukturnya itu ada yang namanya satgas BPBD didekat Kampung dan Kecamatan. Mudah- mudahan juga di kampung- kampung di bentuk satgas- satgas itu karena didukung alokasi anggaran pun sudah tersedia melalui Anggaran Belanja Kampung itu juga ada, untuk digunakan kalau terjadi potensi- potensi tersebut. Sehingga tidak serta merta menunggu dari kabupaten atau pemerintah kabupaten, bisa dilakukan koordinasi ditingkat kampung dan kecamatan untuk menyepakati terjadi ini, apa yang harus kita lakukan. Bisa kita gunakan anggaran melalui ABK itu,” himbau Sekda.

Sekda menegaskan tetap dibangun sinergi antara pemerintah kabupaten, kecamatan dan kampung. ” Tetap waspada menyikapi kondisi alam, jadi jangan dianggap remeh. Banjir selutut dibilang tidak apa- apa, kejadian bisa sampai 3 meter seperti itu. Tetap waspada pada iklim yang agak ekstrim di daerah kita,” tegas Sekda.

Dalam Kegiatan PRB Tahun 2022 ini, Sekda Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos., MM mengikuti beberapa kegiatan, yakni Gala Dinner, Penanaman pohon dan pada  Puncak acara peringatan tersebut.

Ada pun agenda dalam PRB Tahun 2022 yang telah dilaksana diisi dengan diantaranya expo, talk show, penanaman pohon, pelatihan penanggulangan bencana, bakti sosial, dan field trip. (Prokopim/tha/td)

 

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *