Jakarta – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang dipimpin oleh Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, S.H.,M.E melaksanakan kunjungan Ke Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Selasa (13/06/2023).

Kunjungan tersebut dalam rangka beraudiensi terkait Dukungan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Mahulu sebagai Wilayah Kawasan Strategis Nasional (KSN). Kedatangan Bupati Mahulu disambut baik oleh Direktur Regional II Mohammad Roudo, S.T., MPP., Ph.D beserta jajarannya.

Dalam kunjungan ini, Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, S.H.,M.E didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos.,M.M., Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Mahulu F.X Lawing, S.E.,M.Si., Despy Tandi, ST Kabid SPW dan Jimmy Herman, SP., M.Si Kabid P4KP Bappeltibangda serta turut dihadiri Kepala Bappeda Provinsi Kaltim Yusliando, S.T.

Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, S.H.,M.E menjelaskan kedatangan Pemkab Mahulu memiliki maksud dan tujuan untuk beraudiensi dan berkoordinasi berkaitan dengan status Kabupaten Mahulu yang sudah menjadi daerah otonomi baru sejak Tahun 2013 lalu dan Posisi Kabupaten Mahulu yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yaitu serawak, Malaysia ini dan sebagai daerah Penyangga IKN, tentu masih banyak kebutuhan pembangunan yang diperlukan.

“Maka dalam hal ini untuk memperlancar sistem birokrasi dan juga dalam rangka membangun akses pelayanan masyarakat, serta status-status daerah kami yang berbatasan langsung dengan tetangga dan sebagai penyangga IKN ini pun kami merasa daerah Mahulu bisa diusulkan dalam program KSN sehingga bisa sejajar dengan daerah lainnya,” ucapnya.

 

Ditambahkan Sekda Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos.,M.M bahwa dalam kesempatan ini menyampaikan Kabupaten Mahulu belum masuk dalam Kawasan Strategis Nasional (KSN), maka dalam konteks ini tentu ingin mendapatkan arahan dan petunjuk bagaimana Kabupaten Mahulu ini ditetapkan sebagai KSN dan juga mendapatkan dukungan serta dapat mengetahui prasyarat apa yang harus dipedomani.

“Jadi dalam konteks mendorong bagaimana Mahulu bisa menjadi salah satu prioritas KSN tentu kita pasti akan bicara potensi daerahnya, maka kami paparkan bahwa di Mahulu memiliki potensi dari dari sektor alam, sektor pertanian, sektor perkebunan dan tidak kalah penting lagi dari sektor pariwisata kami memiliki potensi wisata alam dan budaya,” tuturnya.

Dr. Stephanus Madang, S.Sos.,M.M menyampaikan juga dalam konteks mendapat Dukungan Pembangunan Infrastruktur di Mahulu, hal yang paling mendesak diperlukan yaitu Dukungan dalam Pembangunan Bandar Udara (Bandara) Ujoh Bilang. Secara administrasi tidak ada persoalan, karena Tahun lalu Pemkab Mahulu sudah mendapatkan Penlok. Namun yang masih jadi kendala yaitu mendapatkan alokasi dana dari Pemerintah Pusat.

“Tapi ini tidak mematahkan semangat kami, kami terus berupaya untuk mendapatkan dukungan mulai dari Kementrian Perhubungan sampai dengan DPR RI dalam konteks dukungan direktifnya. Intinya kebutuhan bandara ini dalam kaitan segi layanan publik maupun kelancaran transportasi orang dan barang, oleh sebab itu kami sangat berharap dukungan dari Kementerian PPN/Bappenas ini,” ungkap Sekda.

Lanjut Sekda juga mengatakan bahwa hal-hal lain terkait Infrastruktur tentunya di dalam Perpres Nomor 31 Tahun 2015 telah ditetapkan dalam tata ruang perbatasan negara bahwa Pusat Kawasan Strategis Nasional (PKSN)  itu ada di Long Pahangai dan Long Apari yang menjadi pusat pengembangan kawasan perbatasan negara sebagai fungsi pertahanan dan keamanan, maka mengenai hal ini juga yang kami usulkan.

“Jadi, kehadiran Pemkab Mahulu ini selain meningkatkan koordinasi dalam segi Pembangunan, juga ada beberapa poin – poin penting terkait dengan Misi yaitu Kabupaten Mahulu ini bisa menjadi salah satu prioritas dalam RPJMN 2024 – 2029, ” Tutup Stephanus Madang.

Sementara itu Direktur Regional II Kementerian PPN/BAPPENAS Mohammad Roudo, S.T., MPP., Ph.D mengucapkan Terima Kasih dan Selamat Datang Bupati Mahulu beserta Rombongan dan juga Kehadiran Kepala Bappeda Provinsi Kaltim.

”Dalam Kesempatan ini tentu secara Keseluruhan sudah masuk di dalam catatan kami, yang pertama berkaitan dengan Permasalahan MoU Pembangunan Bandara Ujoh Bilang yang belum dikeluarkan, tentu kami akan bertanya mengenai hal ini apa hambatannya, kalau bisa dipercepat kenapa tidak. Karena Pemda sudah siap dalam anggarannya untuk berinvestasi, dan Penlok juga sudah ada tinggal MoU-nya saja dan kami juga sudah catat mengenai daerah PKSN untuk dua kecamatan di Mahulu yang harapannya bisa masuk di dalam RPJMN 2024-2029. Ya, dengan begitu kami akan segera proses sesuai dengan usulan dari Pemkab Mahulu,”ucapnya. (Prokopim/vta)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *