Ujoh Bilang – Mewakili Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., Wakil Bupati (Wabup) Mahulu Drs. Yohanes Avun, M.Si., meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) beserta Sarana dan Prasarana di Kampung Mamahak Teboq (Mamboq), Kecamatan Long Hubung pada Sabtu (22/03/2025).

Peresmian SPAM ditandai dengan pemotongan pita kemudian dilanjutkan penandatangan Prasasti oleh Wabup Mahulu Drs. Yohanes Avun, M.Si., yang didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ir Dodit Agus Riyono, MP., Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Mahulu drg. Agustinus Teguh Santoso, M.Adm., Kes., Plt. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Wenefrida Kayang, S.Sos., M.Si., Asisten Bidang Administrasi Umum Kristina Tening, S.H., M.Si., Kepala OPD/yang mewakili di Lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahulu., Camat Long Hubung Mikael Tingang Lung, S.Kom., Petinggi Kampung Mamahak Teboq serta masyarakat.

Wabup Mahulu Drs. Yohanes Avun, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur yang harus dipanjatkan bahwa di Kampung Mamahak Teboq ini sudah terbangun SPAM yang sumber air SPAM ini berasal dari Apoq Kupai yang kalau ditarik lurus sejauh 7 Km tetapi kalau jalannya berkelok bisa sampai 11 Km.

“Air ini sumbernya lumayan besar untuk ukuran  Mamboq, Sirau, Lutan sampai Datah Bilang. Jadi kalau kemarau pun tidak masalah masih bisa terjangkau,” ucapnya.

Yohanes Avun juga menjelaskan menurut laporan Kepala Dinas (Kadis) PUPR, jalur distribusi air ini nantinya akan sampai ke Kampung Datah Bilang, dan besar harapannya nanti bisa sampai ke Kampung Long Hubung. Untuk itu tugas pembangunan ini belum selesai, yang mana pembangunan ini masih terus dilakukan, seperti bagaimana air ini bisa ngalir terus, dan juga harus ada pemeliharaan, dalam arti harus ada unit pengelolanya, hal ini yang harus dipikirkan segera.

“Saran saya untuk yang pertama kali ini bisa dibentuk melalui BUMDES atau BUMKA Mamboq untuk pengelolanya dan nanti untuk petugasnya unit yang ditunjuk itu nanti dilakukan pelatihan khusus bagaimana mengelolanya. Jadi jangan lama-lama untuk membentuk unit pengelolanya, paling lambat 3-6 bulan kemudian sudah terbentuk,” ungkap Wabup.

Ia juga menghimbau untuk pihak kampung segera untuk menata penjagaan sumber air, sebab yang diketahui sumber air ini berasal dari hutan yang baik jadi harus dipikirkan bagaimana menjaga sekitar lingkungan air ini mengalir, jangan sampai ada aktivitas manusia didekat-dekat sumber air ini.

“Ini bisa dibuat aturan daerahnya, yang mana area ini tidak boleh diganggu. Supaya saudara – saudara kita di daerah lain bisa menikmati air bersih ini. Jadi saya berharap ini tolong dijaga, apabila ada kerusakan segera dilaporkan,” tutur Wabup.

Sementara itu Kadis PUPR Didik Subagya, S.E., M.Si., melaporkan bahwa proyek SPAM di Kampung Mamboq ini telah direncanakan dan dilaksanakan sejak tahun 2024, yang dimulai pada bulan Mei hingga saat ini sudah masuk tahap pemeliharaan.

“Pembangunan SPAM ini terdiri dari dua bagian utama yaitu Pembangunan struktur dan Pembangunan sambungan rumah,” ujarnya.

Lebih lanjut Didik Subagya menyampaikan saat ini SPAM di Kampung Mamboq bisa melayani penyaluran hingga 800 rumah, namun saat ini yang sudah berhasil tersalur kebutuhan air bersih sebanyak 380 rumah. 

“Jumlah ini diharapkan bisa terus meningkat seiring dengan berjalannya proyek. Saya akan terus pastikan proyek ini berjalan sesuai rencana dan berharap adanya dukungan dari berbagai pihak untuk pemeliharaan sistem yang telah dibangun,” terang Kadis PUPR.(Prokopim/vta)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *