Ujoh Bilang – Dalam Rangka Memperingati Hari Menanam Indonesia (HMPI) Tahun 2023, Wakil Bupati (Wabup) Mahakam Ulu (Mahulu) Ikut turut melakukan penanaman pohon yang dilaksanakan di Lokasi Sebenaq Kampung Ujoh Bilang Kecamatan Long Bagun. Sabtu (11/11/23)

Sejumlah 800 Bibit Pohon yang akan ditanami di Lokasi Sebenaq dengan Luas 2 Hektar ini diIkuti oleh segenap Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mahulu beserta Forkopimda bersama Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur melalui UPTD KPHP Mook Manor Bulatn.

“Momentum Hari menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) ini harus kita jadikan kesempatan untuk mengajak masyarakat agar semakin mencintai lingkungan. Selain menghormati Alam, HMPI juga memiliki tujuan penting, seperti mengantisipasi perubahan iklim global, mencegah degradasi lingkungan, mencegah deforestasi dan mencegah kerusakan lingkungan lainnya yang dapat mengakibatkan penurunan produktivitas alam serta kelestarian lingkungan, ”Ucap Wakil Bupati Yohanes Avun saat menyampaikan Sambutan Bupati Bonifasius Belawan Geh.

Lanjut dalam sambutan Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E yang dibacakan oleh Wakil Bupati Drs. Yohanes Avun, M.Si mengatakan bahwa dengan Penghijauan dan Penanaman pohon ini dapat mengurangi emisi karbon, meningkatkan kualitas udara, menjaga siklus air, memberikan habitat bagi satwa liar dan berkontribusi positif terhadap mitigasi perubahan iklim. Dengan kata lain, menanam pohon adalah tindakan yang sangat penting untuk menjaga keberlanjutan alam dan kualitas hidup.

“Selain manfaat lingkungan, kita juga harus sadar bahwa tindakan menanam pohon ini memiliki dampak positif dalam penghasilan pendapatan. Ini adalah komitmen Provinsi Kaltim dan Pemkab Mahulu dalam menjaga, merawat, dan memelihara hutan yang telah memberikan hasil dan Pendapatan yang berharga bagi masyarakat. Maka setelah ini jangan hanya ditanam begitu saja tetapi ada kelanjutannya yaitu Pohon ini dirawat,” jelas Wabup.

Wabup Berharap untuk kedepannya kegiatan seperti ini dapat turut melibatkan Masyarakat Mahulu, sebab Masyarakat merupakan target penting  dalam menjaga alam untuk keberlangsungan hidup di masa-masa yang akan datang.

“Di Mahulu hutannya memang masih dalam keadaan baik dan luas, namun jangan terlena dan terlalu bangga bahwa hutan kita masih ada. Kita bersama harus berupaya untuk mempertahankan alam kita dan kita juga harus memiliki strategi untuk mengajak masyarakat dalam memanfaatkan lahannya yang selain menanam padi juga bisa menanam pohon pelindung yang memiliki nilai ekonomi,” pinta Yohanes Avun.

Sementara itu Kepala UPTD KPHP Mook Manor Bulan Enggar Setiabudi, S.Hut., M.Si melaporkan kegiatan pada hari ini merupakan salah satu bentuk perjuangan dalam melawan kekurangan pangan dan untuk menghijaukan lingkungan.

“Adapun 800 bibit pohon yang kami siapkan ini terdiri dari tanaman pohon petai, alpukat, rambutan, koyakan, hingga durian. Dan bibit pohon ini akan ditanami di lokasi seluas 2 hektar ini. Tentu kedepannya kami berharap dengan adanya gerakan menanam pohon ini menyadarkan kita semua untuk tetap menjaga lingkungan alam kita,” ungkapnya. (Prokopim/vta)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *