JAKARTA – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, S.H, M.E kembali bertandang ke Gedung Nusantara 1 kompleks DPR RI di Senayan Jakarta. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Mahulu itu bertemu langsung dengan Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade dan Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan (Diregsumkal) PT PLN (Persero) Adi Lumakso.

Dalam pertemuan itu, Bupati Mahulu Berharap adanya dukungan percepatan elektrifikasi di Mahulu hingga perkampungan di pedalaman. “Meliputi penyediaan penambahan jaringan listrik, kebutuhan daya dan peningkatan jam nyala,” ujar bupati dalam pertemuan yang digelar, Senin 28 Maret 2022 kemarin. 

Bupati menyampaikan bahwa dukungan itu penting mengingat masih minimnya jangkauan pelayanan kelistrikan di Kabupaten paling muda di Kaltim tersebut. Oleh karenanya, dalam kesempatan tersebut, bupati langsung mengajukan permohonan dukungan kepada PT PLN (Persero). Bupati menilai sinergitas perencanaan dan konektivitas listrik dan ketersediaan daya di sejumlah kawasan di Mahulu begitu penting. 

“Mencakup Ibu Kota, kawasan perkantoran dan beberapa daerah kecamatan dan kampung yang belum mendapatkan layanan listrik dari PLN,” pintanya. 

Selain itu pula bupati menyampaikan, upaya ini selaras dengan program pemerintah yakni membangun Indonesia dari daerah pinggiran dan perbatasan. Terlebih lagi, Kabupaten Mahulu telah ditetapkan sebagai kawasan Strategis Nasional Kawasan Perbatasan dan ke depan menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara Nusantara. 

Perhatian dan sentuhan pembangunan terutama infrastruktur dasar, sosial ekonomi – salah satunya listrik diharapkan mampu mewujudkan visi membangun Kabupaten Mahulu untuk semua, sejahtera dan berkeadilan. 

Sekda Mahulu, DR. Stephanus Madang, S.Sos, M.Si menambahkan, beberapa kecamatan yang diharapkan peningkatan jam pelayanan dari 12 jam per hari menjadi 24 jam per hari. Diantaranya ; Kecamatan Long Hubung, Kecamatan Long Pahangai, Kecamatan Long Apari. 

Pria yang juga mengepalai Bappelitbangda Mahulu ini menyampaikan sejumlah kendala percepatan elektrifikasi perkampungan di Mahulu. Salah satunya karena kondisi topografi antar kampung yang berbukit, dipisahkan sungai dan relatif belum semuanya tersambung dengan jalur darat. Oleh karena itu, ia menyarankan perlu dikaji pembangunan sumber listrik alternatif. 

“Pentingnya memberdayakan tenaga listrik terbarukan, membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), untuk beberapa kampung, yang tidak dimungkinkan adanya pelayanan dan jaringan dikarenakan kondisi topografi,”kata Sekda.

Dengan kondisi demikian, pria berkacamata juga menyampaikan perlunya peningkatan penyediaan Penerangan Jalan Umum (PJU) tenaga surya di kawasan perkantoran dan permukiman masyarakat. 

“Besar harapan kami beberapa usulan yang disampaikan oleh Bupati Mahulu yang langsung diserahkan kepada Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PT PLN (Persero) bisa terakomodir,” ujarnya. 

Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PT PLN (Persero) Adi Lumakso menyampaikan akan segera memproses permohonan ini secara bertahap sesuai aturan yang berlaku.

“Kami segera mensurvei lapangan di wilayah Kabupaten Mahulu guna mengetahui lebih detail kebutuhan tentang hal yang dibutuhkan guna percepatan pembangunan ketenagalistrikan di Mahulu,” tutupnya. (Prokopim/td/aim)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *