Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH.ME pada saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Mahulu Tahun 2021-2026 secara virtual.


UJOH BILANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Mahulu Tahun 2021-2026 secara virtual Rabu, (28/7).

Acara dibuka langsung Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH.ME didampingi Wakil Bupati Mahulu Drs. Yohanes Avun, M.Si, Sekretaris Daerah Dr. Stephanus Madang, S.Sos., MM, dan hadir pula melalui virtual Wakil Ketua I DPRD Tiopilus Hanye, dan juga Kepala Bappeda Provinsi Kaltim Prof. Dr. Ir. H.M Aswin.

Dalam sambutannya Bupati menyampaikan Penyusunan RPJMD ini didasari atas pendekatan politik dan asumsi bahwa Kepala Daerah dipilih berdasarkan agenda-agenda pembangunan yang disampaikan ketika mencalonkan diri.

“Dengan asumsi Tujuan akhir mengambil aspirasi yang ingin dicapai oleh masyarakat Mahulu pada akhir masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih (2021 – 2026) adalah terciptanya, Masyarakat Mahulu yang sejahtera, Masyarakat Mahulu yang berkeadilan,” ungkapnya.

Bupati menambahkan tentunya hal ini yang dimotori oleh Peningkatan Sumber daya Manusia sebagai ”Leading Sektor”, karenanya harus diaktualisasikan lebih lanjut melalui penyusunan Dokumen RPJM Daerah yang merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan Program Kepala Daerah ke dalam Strategi Pembangunan Daerah, Tujuan dan Sasaran Pokok, Kebijakan Umum, Program Prioritas, dan Arah Kebijakan Keuangan Daerah.

“Kemudian suatu hal yang sangat penting dalam penyusunan RPJMD adalah program pembangunan yang tersusun juga harus mampu mengakomodir berbagai aspirasi dan kebutuhan yang berkembang di masyarakat serta dapat memecahkan berbagai permasalahan atau isu mendesak yang dihadapi daerah dalam lima tahun ke depan (pendekatan bottom-up),”kata Bupati.

Bupati melanjutkan, Rancangan RPJMD merupakan masukan utama SKPD dalam menyusun Rancangan Renstra SKPD. Untuk itu dengan mengikuti setiap tahapan dan langkah-langkah dalam penyusunan Dokumen RPJM Daerah tentunya diharapkan menghasilkan Dokumen Perencanaan yang berkualitas.

“Sehingga pelaksanaan pembangunan Kabupaten Mahulu dapat memenuhi harapan  seluruh masyarakat Mahulu, lebih terpola dan terarah, mempunyai tujuan dan sasaran yang konkret, hasil-hasilnya dapat memenuhi sasaran yang diharapkan, sistematis dan dapat di pertanggungjawabkan sebagai salah satu perwujudan akuntabilitas dan transparansi kepada publik,” harap Bupati.

Sementara itu disampaikan juga oleh Wakil Ketua I DPRD Mahulu Tiopillus Hanye, S.AB,. M,Si seperti yang dilihat dalam penjabaran tema fokus pembangunan tahun 2022 adalah percepatan peningkatan daya saing daerah dalam mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.

“Lalu pada tahun 2024 maka tema pembangunan adalah percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas wilayah dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah, lalu pada akhirnya nanti tahun 2026 dengan tema pembangunan diharapkan bisa terpenuhi dengan mencapai Mahakam Ulu yang sejahtera dan berkeadilan,” harapnya.

Pada akhirnya Wakil Ketua menyatakan, DPRD sebagai mitra Pemerintah akan terus bersinergi bersama pemerintah, sesuai dengan dasar wewenang dan fungsi DPRD, baik itu fungsi sebagai penganggaran, legislasi dan juga fungsi pengawasan terhadap kebijakan yang di laksanakan oleh pemerintah.

“Pada prinsipnya kami berpendapat bahwa apa yang telah di rumuskan dalam RPJMD tersebut sudah merupakan suatu upaya, yang sudah serasi dengan RPJMD Provinsi, serta target dan rencana strategis masing-masing OPD terkait, pada akhirnya kami percaya dalam penyusunan RPJMD ini sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tandasnya.. (HMS/Aim/td)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *