UJOH BILANG – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh,SH yang diwakili Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Dr. Stephanus Madang,S.Sos,MM mengikuti Rapat Koordinasi percepatan pelaksanaan program Pertamina Shop (Pertashop) melalui Video Converence. Yang berlangsung di ruang kerja Pj. Sekretaris Daerah. Rabu (09/09)
Pertashop yang merupakan program kerjasama antara Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) dan PT. Pertamina (Persero) di buka langsung oleh Mendagri Jenderal Polisi (purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D. Yang dihadiri Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) Ir. Basuki Tjahaja Purnama,M.M diwakili Komisaris Komjen Pol Drs. Condro Kirono,M.M,H.Hum serta dihadiri Direktur Utama Nicke Widyawati dan di ikuti seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota se Indonesia dan Jenderal Manager Pertamina Regional satu hingga delapan.
Pj. Sekretaris Daerah Dr. Stephanus Madang,S.Sos,MM menyampaikan, Pemkab Mahulu mendukung penuh program Pertashop dalam pemenuhan BBM ke masyarakat khususnya yang berada di desa – desa.
“Pemkab Mahulu sangat-sangat mendukung dan mengharapkan bisa terrealisasikan di Mahulu, meskipun beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Atau tidak semua kampung atau kecamatan di mahulu yang teraliri 2 kali 24 jam listrik. Tetapi ada alternatif mungkin ada tenaga surya atau sumber energi lainnya yang bisa juga untuk operasional Pertashop itu, tegasnya.
Stephanus Madang, menuturkan jika melihat rencana pengembangan Pertashop di tahun 2020, khususnya Kalimantan akan didirikan 214 outlet. Besar harapan, Mahulu yang memiliki 5 kecamatan dan 50 kampung dapat didirikan outlet Pertashop, khususnya 3 kecamatan yang belum memiliki SPBU.
“Di 50 kampung dari 5 kecamatan ini baru memiliki beberapa SPBU.Mudah-mudahan tahun ini SPBU yang kita usulkan di Long Pahangai segera di dirikan,” tegasnya.
Lebih lanjutnya dengan adanya SPBU dapat mendukung untuk kelancaran penyaluran atau pendistribusian Pertashop di kampung-kampung, sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Besar juga harapan kita untuk wilayah perbatasan bisa mendapat perhatian khusus dari Pertamina untuk penyedian BBM yang memadai, guna kebutuhan masyarakat Mahulu yang berada di daerah berbatasna atau pelosok,” tutupnya.
Untuk diketahui melalui video converence itu, Mendagri Jenderal Pol (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D mengatakan, hadirnya Pertashop sebagai salah satu upaya atau inovasi untuk turut serta membantu percepat tercapainya pemulihan ekonomi nasional melalui program Pertashop di level desa, dengan harapan ketersediaan BBM non subsidi, Gas non subsidi (Bright Gas) dan Pelumas dapat menjangkau kebutuhan masyarakat secara merata di desa – desa .
“Untuk mendekatkan layanan yang mendasar bagi masyarakat, salah satunya BBM. Daya jangkau yang sulit juga membuat ongkos yang tinggi, mobilitas yang terganggu dan waktu yang menjadi terganggu, disamping itu dengan menghadirkan layanan BBM kepada masyarakat, disamping membuat waktu lebih efisien maka akan menstimulus pembangunan desa,”kata Mendagri.
Dukungan dan peran serta kepala daerah dalam program Pertashop, dengan mempersiapkan lokasi/tanah, akses menuju desa, dan perizinan outlet Pertashop, sangat diperlukan. Sehingga masyarakat di perdesaan dapat lebih mudah menjangkau BBM non subsisdi.
“Tahun depan 2021 di targetkan ada sebanyak 1.832, baik di pulau Jawa dan Bali, dan di luar Jawa dan diharapkan bisa kita dukung sama-sama,” tegasnya.
Turut hadir mendampingi Pj. Sekda, Sekretaris Bappelitbangda Samson Batang,S.Sos,M.Si, Kepala Sub Bidang Perencanaan Pembangunan dan Pembiayaan Daerah Bappelitbangda Gregorius Lasah Higang,SE, Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan, Penelitian dan Kerjasama Pembangunan Bappelitbangda Rudi Warjono, S.Si, Kepala Bidang Cipta Karya PUPR Ronaldus Yen, ST.(HMS11/td)
Tidak Ada Komentar