Menjaga Kestabilan Harga Pada Musim Kemarau
UJOH BILANG – Dalam rangka menjamin ketersediaan stok kebutuhan bahan pangan, Gas LPG serta menjaga kestabilan harga pada musim kemarau yang memasuki pekan ketiga bulan Juli ini, Wakil Bupati Mahakam Ulu Drs. Y Juan Jenau pimpin rapat Program Subsidi Ongkos Angkut (SOA) yang berlangsung di Ruang Rapat Sekretariat Kabupaten. Rabu (25/7)
Program SOA sendiri, merupakan program kebijakan dari pemerintah daerah dengan cara memberikan dana langsung kepada penyalur kebutuhan pangan masyarakat, dari pusat distribusi sampai ke Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari.
Dalam kesepatan ini Wakil Bupati Drs. Y Juan Jenau mengatakan, Pemkab Mahulu terus berupaya memberikan solusi menghadapi musim kemarau berharap meringankan beban masyarakat ulu riam melalui program SOA.
“Program ini untuk menjaga stabilnya harga bahan pangan di Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari, seperti di ibukota kabupaten,”ucapnya.
Wabup Drs. Y Juan Jenau mengapresiasi dan berterimakasih kepada seluruh pihak yang berkonstribusi menyalurkan BBM satu harga maupun menjaga kesetabilan harga bahan pangan maupun LPG di dua kampung perbatasan.
“Mudah-mudahan dengan adanya gerakan bersama ini dapat mestabilkan harga bahan pangan, dan ketersediaan stok BBM sampai ke ulu riam,”tuturnya.
Sejalan dengan itu, Sekda Drs. Yohanes Avun,M.Si menuturkan, untuk bisa memakai dana SOA harus adanya dasar seperti surat dari Kecamatan, mengenai ketersediaan stok yang menipis dan analisis perbedaan harga mulai mencolok dari harga seharusnya.
“Dari dasar surat tersebut maka ada keputusan Bupati untuk menentukan ini dalam keadaan darurat kemarau, setelah itu tim dapat menginventarisir pelaku usaha terkait ongkos angkut, dan segera kita bisa mengeluarkan SOA,”jelas Sekda.
Dalam laporan Kabag Ekonomi dan Pembangunan Lung, SH menjelaskan, berdasarkan hasil survey pihak Kecamatan terkait harga sembako dan BBM di Kecamatan Long Apari, akibat kemarau harga bahan pangan melambung dan ketersediaan stok BBM di APMS menipis.
“Camat Long Pahangai dan Long Apari sudah mengirimkan surat tertanggal 22 juli 2019 terkait laporan kerawanan sembako dan BBM dampak dari musim kemarau ini, dan kita sepakat menggelar rapat mekanisme SOA,”tandasnya.
Adapun beberapa kenaikan harga bahan pangan di Kecamatan Long Apari sebagai berikut, beras 25 kg harga normal 390 ribu menjadi 500 ribu, Gas LPG 12 kg harga normal 320 menjadi 450, Gas LPG 3 kg harga normal 120 menjadi 200 ribu, gula 1kg dari 18 ribu menjadi 20 ribu, kopi 1 bungkus harga normal 10 ribu menjadi 12 ribu.
Hadir dalam rapat Asisten Bidang Pemerintahan dan Humas Drs. Lilik Yohanes Peng, M.AP, Asisten Bidang Sosial, Ekonomi dan Pembangunan E. Tek Hen Yohanes, S.Pd, Kepala BPKAD Gerry Gregorius,SE,M.Si.Ak, Sekretaris DPMK Ubang Nyau,SE, Kasi Sapras Dishub Ngohin. staf Bagian Ekobang dan Dishub.(Hms11)
Tidak Ada Komentar