JAKARTA – Tak mengenal lelah, terus berjuang untuk percepatan pembangunan di Mahakam Ulu (Mahulu). Itu lah yang dilakukan Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh. Seperti salah satunya saat berjuang untuk mewujudkan pembangunan Bandar Udara (Bandara) Ujoh Bilang. 

Berkaitan dengan percepatan pembangunan Bandara, Bupati Bonifasius Belawan Geh, kembali melakukan audiensi dengan Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Jakarta Pusat pada Kamis (31/03/2022) lalu. 

Pertemuan ini, kata Bupati menindaklanjuti Tahapan Pembangunan Bandar Udara (Bandara) Baru di Ujoh Bilang. Dalam kesempatan itu, Bupati disambut oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto R. 

Dalam paparannya Bupati menyampaikan, rencana pembangunan Bandara kini sudah yang kesekian kalinya dibahas di Kemenhub RI. Dalam pembahasan studi Rencana Induk, Bandara Baru Ujoh Bilang sudah  berlangsung tahap demi tahap sejak 2017. 

“Perencanaan pembangunan bandara di Mahulu sudah dimulai sejak tahun 2017, dan telah mendapatkan izin dari Gubernur Kaltim. Sehingga menjadi penyemangat bagi Pemkab Mahulu terus berkomitmen mewujudkan infrastruktur bandara ini,” katanya. 

Bupati menambahkan, berdasarkan dari durasi, waktu proses tahapan untuk terbangunnya Bandara di Mahulu, tergolong sangat cepat. 

“Dari 21 tahapan yang sudah selesai 20 tahapan, jadi tinggal 1 tahapan lagi, yaitu Penetapan Lokasi (Penlok) oleh Kemenhub RI. Ini sebagaimana yang tertuang dalam Permen Perhubungan Nomor PM 64 Tahun 2018, tentang Perubahan atas Permen Perhubungan Nomor PM 20 Tahun 2014, tentang tata cara dan prosedur penetapan lokasi bandara,” kata Bupati. 

Dijelaskan, hingga kini sudah sampai tahapan 20. Sehingga tinggal 1 tahap lagi, yaitu penetapan lokasi dari menteri perhubungan. Oleh sebab itu, dilakukannya pertemuan audiensi tersebut untuk percepatan keluarnya penetapan lokasi tersebut. 

“Maka atas dasar tahapan tersebut, menurut target dari Dishub Mahulu, pembangunan dimulai tahun 2023- 2026,” tuturnya. 

Menanggapi penyampaian bupati, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono menyatakan, pada dasarnya, pihak  Kemenhub siap mendukung percepatan pembangunan Kabupaten Mahulu, melalui sektor transportasi udara yang telah diusulkan oleh pihak Pemkab Mahulu. 

“Kami siap membantu program percepatan pembangunan Kabupaten Mahulu. Namun memang harus melewati sedikit proses dan tahapan serta studi agar ke depan setelah bandara ini mulai, akan dan telah dibangun tidak timbul masalah-masalah. Yang sebenarnya dapat diatasi sejak awal, dan tentunya dapat merugikan kita semua,” kata dia. 

Nur Isnin melanjutkan, dukungan atas upaya Pemerintah Kabupaten Mahulu yang sedang membangun Bandara baru Ujoh Bilang Mahulu. Saat ini statusnya masih bandara perintis. 

“Rencananya, Landasan pacu atau runway bandara ini didesain  memiliki panjang 1.600 meter. Dengan jarak runway seperti itu sangat ideal untuk pesawat jenis ATR-72 yang memiliki daya angkut 70-an penumpang mendarat maupun terbang,” terangnya. 

Sementara itu, diterangkan juga oleh Kepala Dishub Mahulu Fransiskus Xaverius Lawing, setelah perizinan tuntas, diharapkan tahun depan atau 2023, Pemerintah Pusat, melalui Kementerian Perhubungan sudah bisa memulai pembangunan. 

“Karena hampir semua tahapan sudah selesai. Dari 21 tahapan, sudah 20 tahapan selesai di tahun  2021 lalu. Tahapan yang terakhir atau yang ke-21,  yakni penlok diharapkan tahun ini akan selesai,” katanya. 

Kadishub menambahkan, berdasarkan komunikasi terakhir antara Dishub dengan  Kementerian Perhubungan, izin penlok merupakan tahapan terakhir. 

“Kita sangat mengapresiasi dan berterima kasih terhadap Pemerintah Pusat, melalui Kemenhub RI sangat mendukung proses pembangunan bandara di Mahulu. Dukungan ini terlihat dari proses dari 21 tahapan yang ada, Mahulu dapat menyelesaikan dengan baik dan cepat. Tanpa ada kendala dari segi manapun,” ungkapnya. 

Dinas Perhubungan Mahulu menargetkan, apabila seluruh tahapan berjalan secara baik, maka secara bertahap, proses pembangunan bandara akan dimulai Tahun Anggaran 2023-2026. 

“Awal tahapan sejak tahun 2017 lalu dan di tahun 2022 susah selesai semua tahap, selanjutnya di 2023 sudah bisa dibangun” katanya. 

Dalam pertemuan ini Bupati Mahulu didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Mahulu Stephanus Madang, Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Ferry A. Marpaung, juga Kepala Bagian Umum Fahrial Ansori. (Prokopim/td/aim)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *