Ujoh Bilang – Bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117, Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., menyerahkan Surat Keputusan (SK) Kepada 140 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 403 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2024, di lapangan tribun ujoh bilang. Selasa (20/05/25)

Bupati Mahulu Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., dalam sambutannya menyampaikan Proses seleksi ASN pada tahun anggaran 2024 telah dilaksanakan secara objektif, transparan, dan berbasis sistem merit. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas aparatur negara sebagai bagian dari reformasi birokrasi. Formasi yang dibuka, terutama di sektor-sektor pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan, menjadi prioritas demi menjawab kebutuhan masyarakat.

“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yang hari ini resmi menerima SK sebagai CPNS dan PPPK. Ini bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga bentuk kepercayaan negara kepada saudara-saudara sekalian untuk mengabdi sebagai pelayan masyarakat,” ucapnya.

Bonifasius Belawan Geh sebagai Bupati dua periode menegaskan pada hari ini bukan sekedar seremonial penyerahan SK CPNS dan PPPK, namun ini adalah momen penting yang mencerminkan semangat kebangkitan baru, bukan hanya bagi bangsa, tetapi juga bagi wajah birokrasi daerah Mahulu. Di momen ini tidak lagi melawan penjajahan dalam bentuk senjata, tetapi melawan bentuk penjajahan yang tak kalah berbahaya yaitu, Kemalasan berpikir, Budaya Kerja yang lamban, dan Mentalitas Birokrasi yang anti kritik.

“Saya ingin saudara-saudari yang akan menerima SK memahami satu hal penting, menjadi ASN bukan hanya soal status atau penghasilan tetap, tetapi soal pengabdian yang melelahkan tapi membanggakan.  Mahulu ini wilayah perbatasan, terpencil, penuh tantangan geografis dan keterbatasan fasilitas. Jangan datang ke sini dengan Mental Manja, mudah mengeluh, atau berharap kenyamanan. Jika saudara datang hanya untuk cari aman, maka saudara salah memilih. ASN di Mahulu dituntut untuk kuat secara mental, tangguh secara fisik, dan cerdas secara sosial,” tegasnya.

Lanjut Bupati mengingatkan kepada 140 CPNS bahwa masa percobaan selama satu tahun bukan sekadar formalitas, melainkan waktu pembuktian. Gunakan kesempatan ini untuk menunjukkan integritas, kedisiplinan, dan kinerja yang optimal. Tunjukkan bahwa Anda layak menjadi bagian dari birokrasi yang profesional. Sementara itu, bagi 271 PPPK Teknis, 76 PPPK Nakes, dan 56 PPPK Guru, meskipun tidak menjalani masa percobaan seperti CPNS, kehadiran saudara di lingkungan kerja harus langsung membawa dampak.

Tunjukkan kontribusi nyata, cepatlah beradaptasi. Jangan menunggu disambut, tapi mulailah menyapa. Jangan menunggu diperintah, tapi ambillah inisiatif. ASN yang berhasil bukan yang paling pintar di awal, tapi yang paling cepat menyesuaikan diri dengan realitas lapangan, belajar dari masyarakat, dan bertumbuh bersama dinamika daerah. Hentikan kebiasaan menyalahkan sistem, menyalahkan atasan, atau menyalahkan lokasi tugas. Saat saudara sudah memilih jalur ASN, artinya saudara telah memilih jalan pengabdian, bukan zona nyaman.

“Saya kembali ingatkan bahwa ASN Mahulu ke depan tidak boleh hanya jadi pelengkap struktur, Jadilah penggerak perubahan. ASN yang hanya duduk di meja, tanpa semangat untuk turun ke lapangan, akan tertinggal. ASN yang hanya menunggu instruksi, tanpa daya inovasi, akan tergerus. Jangan bangga hanya karena bisa menyelesaikan laporan, tapi banggalah ketika laporan itu berdampak nyata bagi masyarakat. Jangan merasa cukup hanya dengan disiplin kehadiran, tapi tidak punya empati terhadap masyarakat yang kita layani. Masyarakat tidak butuh ASN yang sekadar hadir, mereka butuh ASN yang mengabdi dengan nurani dan aksi nyata,” ungkapnya.

Diakhir Ia kembali mengingatkan bahwa jangan jadikan apa yang disampaikan pada hari ini hanya sekedar seremonial belaka. Jangan hanya didengar lalu dilupakan. Renungkan baik-baik, hayati pesan ini sebagai bagian dari amanah besar yang kini telah dipercayakan kepada saudara. Tumbuhkanlah kesadaran bahwa menjadi ASN bukan sekedar profesi, tapi bentuk pengabdian yang menuntut kesungguhan, loyalitas, dan tanggung jawab penuh.

“Sebab, sejatinya kebangkitan nasional hari ini adalah kebangkitan ASN yang sadar akan peran strategisnya, bukan sekedar sebagai pelaksana, tetapi sebagai penjaga kepercayaan publik dan pendorong kemajuan daerah. Bangkitlah, bekerja dengan nurani, dan buktikan bahwa saudara memang pantas menjadi bagian dari perubahan besar untuk Mahakam Ulu yang lebih baik,” tutup Bupati. (Prokopim/vta)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *