SAMARINDA – Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) raih Juara Harapan I dikategori kayu pada ajang Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Award Kalimantan Timur 2023.

Pengrajin binaan Dekranasda Mahulu yang  meraih juara harapan I adalah Kristianus Ding Ubung, yang membuat ukiran kayu Topeng Hudoq Naling Ledang.

Pengrajin ini menerima tropi dan piagam penghargaan, yang diserahkan langsung oleh Ketua Dekranasda Provinsi Kaltim Hj. Erni Makmur Hadi Mulyadi, A.Md., pada acara Penyerahan  Ajang Dekranasda Award dan Fasilitasi Pelatihan Penguatan Industri Kerajinan Kaltim, di Hotel Harris Samarinda. Kamis (07/09/2023)

Ketua Dekranasda Mahulu Yovita Bulan Bonifasius yang hadir pada acara ini menyampaikan  Dekranasda Mahulu patut berbangga hati karena tahun ini pada kategori Kayu berhasil raih Juara Harapan I. 

“Tahun lalu kita ikut 2 kategori untuk serat alam dan kayu, pada kategori kayu kita juara harapan II dan tahun ini naik kelas jadi harapan I. Kali ini sama 2 kategori juga yg diikuti, cukup disayangkan karena untuk kategori serat alam tahun ini tidak masuk nominasi. Tetapi kita tetap bersyukur atas capaian ini,” kata Ketua Dekranasda Mahulu.

Ketua Dekranasda Mahulu tetap berharap bahwa dari apa yang telah didapatkan oleh para pengrajin ini, agar terus dikembangkan. “Saya tetap berharap, kedepan kita tetap terus mengembangkan bukan hanya di kayu saja, tetapi juga serat alam. Karena untuk serat alam ini banyak sekali, semoga tahun depan bisa ikut lebih banyak lagi dan dengan harapan bisa mendapat juara juga,” harap Ketua Dekranasda Mahulu.

Pada kesempatan ini, turut diserahkan piagam penghargaan kepada ketua Dekranasda Kabupaten/ Kota se-Kaltim yang diserahkan oleh Ketua Dekranasda Provinsi.

Pada ajang Dekranasda Award tahun 2023, pada kategori Kayu, Mahulu berpuas diri melewati saingannya yaitu Kutim sebagai juara harapan II dengan kerajinan limbah patung komando dan PPU sebagai Juara harapan III tempat tisu dengan motif dayak bahau. Sedang untuk juara I, II, dan III diraih oleh masing – masing dari Berau, Balikpapan dan Samarinda. (Prokopim/tha)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *