Sekretaris Daerah Dr. Stephanus Madang, S.Sos, MM mengikuti kick off meeting Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) se-Kaltim secara virtual.


Sekda Harapkan Adanya Sinergitas Pendanaan dan Kerjasama Program Provinsi dan Kabupaten

UJOH BILANG – Dalam rangka percepatan pembangunan sanitasi permukiman Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2021, Sekretaris Daerah Dr. Stephanus Madang, S.Sos, MM mengikuti kick off meeting Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) se- Kaltim secara virtual bertempat di ruang rapat kantor Bappelitbangda. Rabu (04/08/21)

Kick off meeting program AMPL Tahun 2021 yang mengangkat tema Mengarustamakan Target Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Nasional di Provinsi Kaltim ke dalam dokumen RPJMD kabupaten/kota tahun 2021-2024 dipimpin oleh Sekretaris Daerah Prov. Kaltim Ir. Muhammad Sa’bani, M.Sc, di ikuti seluruh Sekda, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas LH, Kepala Dinas Kesehatan se-Kaltim melalui zoom meeting.

Dalam sambutan  Sekretaris Daerah Prov. Kaltim Ir. Muhammad Sa’bani,cM.Sc mengatakan, penyediaan akses air minum dan sanitasi sebagai prioritas, dibutuhkan strategi dalam upaya dalam upaya pencapaian target di sektor Plafon Anggaran Sementara (PPAS). salah satunya melakukan pembaharuan baseline data, target dan capaian kinerja kabupaten/kota.

“Inovasi daerah tentu terus perlu kita kembangkan, tadi potensi-potensi yang bisa di manfaatkan sehingga dapat membantu untuk mencapai target,” kata Sekda Prov. Kaltim.

Sekretaris Daerah Prov. Kaltim Ir. Muhammad Sa’bani, M.Sc, menambahkan, dibutuhkan dukungan dan komitmen pemerintah kabupaten/kota dalam upaya pencapaian target nasional di bidang AMPL yang tertuang dalam dokumen RPJMN kabupaten/kota tahun 2021-2024.

“Pada kesempatan ini juga saya mengajak dan mengingatkan kembali pada pokja PKB PPAS MPL dan kabupaten/kota agar yang pertama tetap konsisten untuk program PPSB yang baik dari sisi perencanaan maupun penganggaran,” tambah Sekda Prov. Kaltim.

Sekda Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos,MM mengatakan, melalui Kick off meeting program AMPL salah satu langkah yang bagus artinya di bangun komunikasi dengan daerah kabupaten/kota baik terhadap kesepakatan mengenai baseline data tadi maupun wacana-wacana program kegiatan kedepan.

“Kenapa saya menyampaikan kesepakatan tersebut saya menyadari komunikasi itu belum begitu bagus  dibangun, artinya dalam penanganan air bersih penanganan persampahan ini, dari segi kewenangan kabupaten/kota provinsi itu ada, alangkah baiknya seperti yang saya sarankan tadi kita duduk bersama APBN membuat apa dengan dana berapa, provinsi membuat apa dengan dana berapa dan kabupaten membuat apa dengan dana berapa,” kata Sekda.

Sekda Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos,MM menambahkan, sesuai dengan kemampuan supaya tidak overlapping dan itu yang baru kita rancang, untuk mencapai target itu berapa lama waktu yang kita butuh kan berapa dana yang kita perlukan.

“Sehingga 2024 ini apa yang kita rencanakan ini betul-betul bisa terwujud dengan sinergitas kolaborasi pendanaan dari berbagai sumber tadi, tapi provinsi tadi menjanjikan mereka akan melakukan pemetaan dan mewujudkan untuk bisa duduk bersama,” tutur Sekda.

Turut hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup Solman,S.Hut,M.Si, Sekretaris DLH Irawan Sanjaya,SE,M.Si, Sekretaris DP2KB Irenius Daleq Ding,S.KM, Kassubid Prasarana Wilayah Bappelitbangda Dhespy Tandi P,S.T, Kabid CK PUPR Ronaldus Yen. (HMS/len/td).

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *