UJOH BILANG – Berbagai langkah antisipasi telah di ambil Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) sejak awal Maret lalu, gerak cepat diambil mulai dari melakukan Sosialisasi Pencegahan Covid – 19, membentuk Tim Gerak Cepat (TGC), membangun Pos Wasdalkes di 5 Kecamatan, penyemprotan Disinfektan dan pembagian Vitamin secara masal hingga menyiagan tenaga kesehatan di pintu-pintu masuk Kabupaten.

Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Drg. Agustinus Teguh Santoso,M.Adm,Kes berharap dari 3 stage holder utama, dari pemerintah yang sudah mengeluarkan dan sudah melakukan kegiatan upaya untuk menangkal Covid-19.

“Masyarakat sendiri harus patuhi dengan aturan yang dikelurkan pemerintah, dan perusahan juga harus sama-sama menjaga supaya tidak mendatangkan orang luar lagi, menjaga supaya karyawannya untuk tidak keluar masuk ke tempat-tempat yang terpapar, inilah kunci utamanya,”ungkap Kadiskes P2KB usai menghadiri Rapat Koordinasi Tim Gugus Tugas percepatan penanganan Covid – 19 (TGT) di ruang rapat Bappelitbangda. pada Kamis (23/4)lalu.

Ditambahkan Kadiskes P2KB kunci utama mencegah masuknya Covid – 19 di Mahulu ialah komitmen seluruh masyarakat untuk menerapkan anjuran dari pemerintah, baik itu Sosial Distancing, Physical Distancing hingga menjaga pola hidup sehat.

“Dan yang paling penting kunci nya adalah kesadaran masyarakat, saat ini kita hijau tetapi bagaimana mempertahankan hijau ini sebetulnya kuncinya ada di masyarakat sendiri, kejujuran untuk melapor kejujuran dan kedisiplinan untuk menjaga daerah kita tergantung di tangan kita semua,”ujar Drg. Agustinus Teguh Santoto,M.Adm,Kes.

Kadis P2KB Drg. Agustinus Teguh Santoso,M.Adm,Kes menambahkan, TGT Mahulu bersiaga penuh, mulai dari Puskesmas di setiap Kecamatan, TGC dan Camat dan Petinggi telah melakukan berbagai upaya antisipasi untuk mengamankan daerahnya masing – masing.

“Kalau ada pelaku perjalanan dari luar mereka menyediakan tempat karantina masing-masing, pada prinsipnya kita memang harus siap menghadapi segala sesuatu,”jelasnya.

Kadis P2KB Drg. Agustinus Teguh Santoso,M.Adm,Kes berharap kerjasama seluruh masyarakat, untuk terbuka terhadap lingkungan sekitar, wajib melapor jika di temukan masyarakat yg keluar masuk Mahulu tanpa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu di Poswasdalkes.

“Pada prinsipnya untuk angkutan seperti sembako, logistik, material tetap boleh masuk, karena kita belum lockdown, dan tidak mungkin kita setopkan kebutuhan untuk tidak masuk tapi mesti mengikuti semua prosedur kesehatan,”tuturnya.

Senada dengan itu, di ungkapkan Camat Long Bagun Yason Liah,S.Hut,MP, 10 Kampung yang masuk dalam wilayah Kecamatan Long Bagun telah menyiapkan ruang isolasi sebagai bentuk antisipasi.

“Untuk Kecamatan Long Bagun, saya sudah berkoordinasi bersama seluruh Petinggi, mulai dari Kampung Long Hurai sudah ada ruang fasilitas yang di siapkan secara mandiri, untuk menyiapkan tempat isolasi apabila ada hal-hal yang kemungkinan harus di tindaklanjuti, sampai mereka harus di isolasi, misalnya ada yang baru datang dari zona merah dan mereka terindikasi sebagai orang tanpa gejala,”tutupnya.(HMS11/td)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *