MAHULU – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu berharap kepada pemerintah pusat, agar dapat merealisasikan pengaspalan jalan mulai dari perbatasan Kutai Barat hingga ibukota Kabupaten Mahakam Ulu dan dari Ibukota Kabupaten Mahakam Ulu hingga ke perbatasan Indonesia Malaysia, yang panjang keseluruhannya mencapai 300 kilometer.

Harapan itu disampaikan Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh kepada Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Wismana Adi Suryabrata yang berkedudukan di  Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dijelaskan Bupati Mahakam Ulu, Kabupaten Mahakam Ulu sejak dimekarkan pada tahun 2011, hingga saat ini belum ada jalan yang diaspal, bahkan kondisinya sungguh sangat memprihatinkan, karena sangat sulit untuk dilalui terlebih-lebih pada saat musim penghujan. Karena jalan masih berbentuk tanah, sehingga saat musim hujan berubah menjadi lumpur, sehingga kendaraan tidak dapat melintas di atasnya.

“Makanya sekiranya pemerintah pusat dapat membantu dan merealisasikan agar jalan mulai dari perbatasan Kutai Barat hingga ke ibukota Mahakam Ulu dapat diaspal, dan kalau itu terwujud maka akan sangat membantu sekali terlepas dari keterisolasian,” ungkap Bupati yang didampingi Kepala Bappeda Mahakam Ulu Stefanus Madang, Kadis Kesehatan Teguh Santoso, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan E Tek Hen Yohanes, Kabag Umperhum Nasution Hibau Djaang.

Ditambahkannya, saat ini masyarakat Mahakam Ulu masih mengandalkan jalur transportasi sungai untukt melaksanakan setiap kegiatan mulai dari angkutan orang hingga angkutan barang. Dampaknya biaya ongkos angkutan sungguh sangat mahal sekali, belum lagi resiko yang dihadapi saat menggunakan sungai sebagai jalur transportasi.

“Kalau sudah musim kemarau, harga sembako menjadi semakin mahal dan itu sungguh mencekik masyarakat Mahakam Ulu, makanya kami datang ke Bappenas ini sekiranya pemerintah pusat dapat mewujudkan pembangunan jalan dari perbatasan Kutai Barat hingga ke Mahakam Ulu,” ujar Bupati.

Menanggapi hal itu Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Wismana Adi Suryabrata menyampaikan, Sesuai dengan arahan Presiden RI, memang wilayah perbatasan harus menjadi perhatian utama, terlebih-lebih yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Makanya di Bappenas sudah melakukan perencanaan detail pembangunan untuk wilayah perbatasan.

Mengenai kondisi Mahakam Ulu yang belum ada jalan yang diaspal, katanya, pihaknya akan mengusulkan pembangunan masuk dalam kegiatn multiyears, sehingga dapat terwujud pembangunan jalan tersebut, sehingga dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan jalan dari perbatasan Kutai Barat hingga ibukota Mahakam Ulu sudah diaspal.

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *