Semarang – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., yang diwakili Sekretaris Daerah Mahulu Dr. Stephanus Madang,S.Sos,M.M bersama Ketua Tim Penggerak (TP) Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Mahulu Yovita Bulan Bonifasius menghadiri puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Ke-31 Tahun, di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah. Sabtu (29/06/24)

Acara yang diselenggarakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tersebut mengambil tema, “Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas” dan dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP., Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, SpOG (K), dan Gubernur, Walikota/Bupati Se-Indonesia.

Sekda Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., mengatakan bahwa Moment peringatan Harganas Ke- 31 Tahun ini menjadi Motivasi untuk Kabupaten Mahulu, karena beberapa Daerah di Indonesia sudah ada yang berhasil meraih penghargaan dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas di Indonesia.

Moment peringatan Harganas juga sebagai pengingat bagi seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya peran keluarga dalam menciptakan generasi emas. Terlebih keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat sebagai tempat bernaung saling mencintai dan melindungi.

“Tentunya adanya indeks yang diukur dari tiga parameter yaitu, ketentraman, kebahagiaan dan kemandirian tentu ini turunannya banyak. Jadi yang bisa kita modikasikan program-program ini melalui OPD terkait yang mengarah kepada pencapaian indeks pembangunan keluarga yang lebih baik kedepan dari sisi kemandirian, kebahagiaan keluarganya, dan juga ketentraman keluarganya, saya kira ini akan menjadi tugas kita kedepan melihat keberhasilan beberapa daerah yang bisa kita adopsi untuk mengembangkan pencapaian indeks keluarga yang lebih baik di kabupaten Mahakam ulu,” ungkapnya.

Stephanus Madang juga akan berupaya terus dalam peningkatan kapasitas Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Kabupaten Mahulu, sehingga target-target yang sekarang dikejar dalam pengukuran balita bisa tercapai maupun target dalam penurunan stunting ini sesuai target Presiden Jokowi Dodo yang mana paling tidak mudah-mudahan di 2024 Indonesia dibawah 20% sesuai ketentuan SDGs.

“Tentu kita berkomitmen penuh untuk menindaklanjuti arahan Menko PMK RI dan meningkatkan sinergi dengan semua pihak di Mahulu dalam menurunkan prevalensi angka stunting,”kata Sekda.

Dalam Kesempatan ini juga Ketua Tim Penggerak (TP) Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Mahulu Yovita Bulan Bonifasius menyampaikan TP PKK Mahulu terus berkoordinasi dengan PKK Kecamatan, Kampung maupun RT untuk memantau penimbangan di posyandu. 

“Walau Kader yang ada di posyandu ini belum ada pelatihan untuk pengukuran maka itu saya harap perlu adanya kerjasama dengan dinas kesehatan terutama di PKM. sehingga kita tetap menjalankan intervensi tetap melakukan penimbangan dengan baik, dan memberikan arahan, motivasi dan semangat untuk teman-teman di kampung-kampung,” ucapnya

Yovita Bulan Bonifasius menjelaskan bahwa Adapun memang kendala di Mahulu yaitu beberapa waktu yang lalu baru saja terkena musibah banjir, tentu adapun alat-alat yang rusak pasca banjir, dan juga ini sedang musim libur anak sekolah tentu pasti ada anak-anak yang ikut orang tuanya pergi ke ladang maupun keluar kota sehingga dalam mengejar waktu untuk melakukan penimbangan ini tidak dapat terkejar mengingat tempat kita ini aksesnya sulit tidak seperti di kota-kota yang aksesnya dapat menggunakan transportasi mobil untuk kemana-mana.

“Kedepan kita pasti akan melaksanakan arahan-arahan dari kementerian pastinya kita terus mengupayakan kerjasama yang baik antara PKK kampung dan Kecamatan,” ujar Ketua TP PKK Mahulu. 

Turut mendampingi Sekda Mahulu dan Ketua TP-PKK Mahulu Kepala Dinas Kesehatan P2KB dr. Petronela Tugan, M.Kes dan Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Rita Supraptiwiningsih,S.ST. (Prokopim/vta)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *