Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh,SH.,ME  pada saat memimpin Presentasi Roadmap Percepatan Program Kegiatan Sesuai Visi Misi KDH 2021-2024.


UJOH BILANG – Salah satu program pemerintah dalam upaya mendorong kemajuan daerah dan meningkatkan ekonomi masyarakat yaitu program dibidang Pariwisata melalui pembangunan objek wisata serta rencana pembangunan Balai kerajinan Seni Ukir dan Anyaman di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).

“Apa yang kita rencanakan dalam bidang peningkatan Pariwisata ini, tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah yang kita cintai (Mahulu),” Kata Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh,SH.,ME  Saat memimpin Acara  Presentasi Roadmap Percepatan Program Kegiatan Sesuai Visi Misi KDH 2021-2024 di ruang rapat Bappelitbangda. Kamis (17/06/21)

Lanjut dikatakan Bupati, Mahulu yang kaya akan kearifan lokal seni budaya di masing-masing kampung dan kecamatan juga memiliki banyak sekali objek wisata alam yang masih alami dan perlu di jaga dan dilestarikan.

“Karena ini sumber daya yang terbarukan tidak pernah habis kalau kita kelola dan kemas dengan baik sehingga menghasilkan Pendapatan Asli Daerah untuk daerah ini, dan yang paling penting untuk meningkatkan ekonomi masyarakat daerah Mahulu itu tujuannya,” tambah Bupati.

Bupati menambahkan, berdasarkan pemaparan masterplan dan rencana tata bangunan dan lingkungan, agar Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) dapat memperhatikan pembangunan dermaga/pelabuhan yang terhubung langsung dengan pusat wisata, sarana rumah ibadah, alun-alun tempat pertunjukan budaya, dan wahana permainan anak-anak.

“Dan yang berikutnya adalah kawasan niaga supaya nantinya masyarakat pengrajin berjualan disitu memasarkan produk, karena biasanya kita berpariwisata ke mana saja kita beli oleh-oleh untuk jadi kenang-kenangan, dan juga perlu adanya kawasan kuliner,” tambah Bupati.

Kepala Disparpora Kristina Tening,SH menuturkan, Apa yang menjadi arahan Bupati dan Wakil Bupati Mahulu akan menjadi masukan, “kedepan kita akan koordinasikan dan diskusi bersama dengan teman-teman Udayana terkait juga tentang Detail Engeneering Designnya,” ujar Kadisparpora.

Ditambahkan Kepala Disparpara Kristina Tening,SH, zona kawasan sentra pariwisata Batoq Tenevang meliputi pertama, Bata Cul yakni terdiri dari Museum, Lamin, Cultural Stage, Panggung Budaya/Hiburan, Market Center/Pusat Ekonomi, dan Etnic Theater, serta Landmark/Art shop dan Pusat Oleh-oleh.

Kedua Bata Com meliputi Playground/Taman Bermain dan Sport Center, dan ketiga Bata Mace meliputi Kuliner, Produk Ekspo, Fashion Outlet dan Minimarket.“ketiga Bata Ga nantinya meliputi landmark/tanda dengan ciri khas khusus, dan juga bungalows/rumah kecil-kecil tempat nginap, serta yang keempat Bata geto Facilities meliputi instalasi pengolahan air limbah, terminal dan klinik” jelas Kadispapora Mahulu.

Lebih lanjut disampaikan Kadis Dispapora Berkaitan dengan Kawasan Niaga ada di dalam pembagian zona Bata Mace atau Market Center pusat perekonomian.

Bata Mace adalah kawasan yang diperuntukkan untuk kegiatan ekspo, kuliner, mini market ada zona yang telah disiapkan, dan juga pada tempat hiburan/kesenian lokasinya di Bata Cul dengan kegiatan budaya seperti ada museum, lamin yang punya motif sesuai dengan etnik karena visi kita bagaimana mengembangkan pariwisata ini memiliki roh kearifan lokal masing-masing,” tutup Kadisparpora. (HMS/len/td)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *