BUPATI MAHULU IKUTI PERESMIAN JARINGAN LISTRIK DAERAH

0
639
Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH.,ME mengikuti Peresmian Jaringan Listrik Desa dan Peningkatan Jam Nyala area Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara), Melalui video conference Zoom Meeting

PLTD Long Apari dan Long Pahangai Naik Jam Operasi

UJOH BILANG – Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH.,ME mengikuti Peresmian Jaringan Listrik Desa dan Peningkatan Jam Nyala area Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara), Melalui video conference Zoom Meeting, Kamis (19/8).

Bupati yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Dr. Stephanus Madang, S.Sos., MM, Kadis PUPRD Yohanes Andy Abeh, S.Sos., M.Si menyaksikan Kegiatan PLN dalam Peresmian jaringan listrik di 24 desa terpencil, dan juga Peresmian peningkatan jam operasi untuk 15 titik Unit Layanan Desa (ULD) yang tersebar di Kaltim dan Kaltara.

Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH., ME melalui Kepala dinas Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mahulu Yohanes Andi Abeh, S.Sos., M.Si, menuturkan patut disyukuri PLN telah menambah jam operasi dari 6 jam menjadi 12 jam pada beberapa titik, yakni PLTD Long Apari dan PLTD Long Pahangai di Kabupaten Mahulu.

“Tentunya harapan kita kedepan kepada pihak PT.PLN Persero bisa ditingkatkan lagi menjadi 24 jam, demikian juga daerah kampung penyangga ibukota kabupaten khususnya Long Melaham dan Batu Majang bisa segera teraliri listrik sehingga sama jam nyala dengan ibukota kabupaten di Ujoh Bilang menjadi 24 jam,” harapnya.

Ia menambahkan demikian pula di Kecamatan Long Hubung agar dapat ditingkatkan jam nyala khususnya kampung Long Hubung, Datah Bilang, Lutan, Sirau dan sekitarnya dari 12 jam menjadi 24 jam.

“Kami mewakil Pemerintah Mahulu besar harapan kita kedepan agar sinergitas dalam upaya memberikan penerangan listrik kepada masyarakat khususnya di wilayah kampung yang belum teraliri listrik oleh PLN di Mahulu dapat menjadi prioritas tahun mendatang, sehingga rasa keadilan akan berdampak sampai pelosok perbatasan kedepannya,” terangnya.

Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan PLN (Persero) Muhammad Ikbal Nur pun buka suara, dirinya mengatakan bahwa langkah ini ditempuh PLN agar tidak ada lagi desa yang berlistrik kurang dari 12 jam.

“Supaya tidak ada lagi masyarakat yang gelap di malam hari, maka listrik untuk sistem isolated pada ULD perlu ditingkatkan jam nyala minimal 12 jam. Sehingga saat ini sudah tidak ada lagi ULD yang beroperasi 6 jam,” katanya.

Ia juga menjelaskan, Dalam peningkatan jam nyala ULD ini, PLN menambah jam operasi dari 6 jam menjadi 12 jam pada 9 titik ULD, yakni PLTD Dilang Puti dan PLTD Kelumpang di Kabupaten Kutai Barat, PLTD Long Apari dan PLTD Long Pahangai di Kabupaten Mahakam Ulu, ULD Long Segar, ULD Muara Pantun dan ULD Bumi Etam di kabupaten Kutai Timur; ULD Lumbis Ogong di Kabupaten Nunukan; dan ULD Maratua di Kabupaten Berau

Sementara itu, terdapat peningkatan jam nyala dari 12 jam menjadi 24 jam pada 6 ULD yang meliputi PLTD Tabisaq, PLTD Muara Siran, PLTD Jantur, PLTD Semayang dan PLTD Tabang di Kabupaten Kutai Kartanegara; dan ULD Batu Putih di Kab. Berau.
“Selanjutnya kami akan terus mengupayakan peningkatan jam nyala ULD ini agar 100% menyala 24 jam di tahun 2023 nanti, dengan mengoptimalkan Energi Baru Terbarukan dari Energi Surya,” tutupnya. (HMS/aim/td)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here