UJOH BILANG – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, S.H.,M.E membuka Rapat Koordinasi (Rakor) sekaligus Penandatanganan Berita Acara Hasil Pemutakhiran Data Indeks Desa Membangun (IDM) Tingkat Kabupaten Tahun 2023 di ruang Rapat Bappelitbangda. Jumat, (23/06).

Kegiatan yang digelar berdasarkan amanat Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi (Permendes PDTT) No. 5 Tahun 2016 tentang Pengembangan Kawasan Pedesaan dan Surat Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa, PDTT Republik Indonesia Tanggal 10 Maret 2023 tentang Pemutakhiran Data IDM Tahun 2023. 

Dalam kegiatan ini turut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK), Surianto, S.E.,M.E., Narasumber dari Koordinator Kabupaten Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Desa  PDTT, Yoga Prasetya Adi, S.IP., perwakilan OPD terkait, Camat, Petinggi Kampung, serta Pendamping Desa Level  Kecamatan dan Pendamping Lokal Desa level Kampung Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) se-Kabupaten Mahulu.

Melalui sambutannya Bupati Mahulu menitikberatkan pada komitmen seluruh elemen pendukung mulai dari Pemerintah Daerah (Pemda) hingga kepada aparatur kampung, untuk meningkatkan kemandirian kampung serta memajukan dan membangun kampung di Mahulu.

“Dalam membangun kampung, tentunya dibutuhkan peran serta seluruh stakeholder untuk bersinergi dalam melakukan pembangunan kampung, untuk itu saya meminta untuk semua yang hadiri disini untuk memiliki komitmen yang kuat untuk bersama-sama memajukan dan membangun kampung” ucap Bupati.

Lebih lanjut, Bupati Bonifasius Belawan Geh, S.H.,M.E kemudian menjabarkan tentang sasaran strategis dalam IDM adalah pengurangan jumlah kampung yang tertinggal dalam usaha pengentasan kemiskinan

“Melalui rumusan IDM, strategi utamanya adalah mengurangi jumlah kampung yang tertinggal. Dan untuk mengurangi hal tersebut, sekaligus meningkatkan jumlah kampung mandiri adalah dengan menyelesaikan persoalan kemiskinan” terang Bupati

Kemudian Bupati juga melanjutkan, pemerintah kampung memiliki peranan yang strategis untuk membangun dan meningkatkan potensi kampung dalam mensejahterakan masyarakat kampung.

“Penting bagi pemerintah kampung dan berbagai instansi di dalamnya, untuk dapat membangun, serta meningkatkan potensi kampungnya demi mensejahterakan dan memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat” lanjutnya

Searah dengan hal tersebut, dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Sekretaris DPMK, IDM memiliki fokus utama menuju desa mandiri beberapa aspek penting memiliki kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat desa.

“Untuk menuju kampung yang maju dan mandiri perlu kerangka kerja pembangunan berkelanjutan, dimana aspek sosial, ekonomi, dan ekologi menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta kemampuan kampung untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat kampung” ucap Sekretaris DPMK.

Untuk diketahui bahwa Indeks Desa Membangun sesuai dengan Permendes PDTT Nomor 2 Tahun 2016 merupakan indeks komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Ekologi atau lingkungan desa. (Prokopim/nha)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *