UJOH BILANG – Mewakili Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., Plh. Sekretaris Daerah (Sekda) Solman, S.Hut., M.Si., membuka Focus Group Discussion (FGD) Strategi Komunikasi Refleksi Kebijakan Merdeka Belajar, Mitigasi Risiko Isu-Isu Pendidikan Kaltim dan Berbagi Praktik PSP Angkatan 1 dan 2 Kabupaten Mahakam Ulu di ruang rapat Bappelitbangda, Selasa. (22/08/23).
Dengan mengusung kurikulum Merdeka Belajar yang akan diterapkan dalam sistem Pendidikan di Mahulu, merupakan pembelajaran intrakurikuler yang lebih memaksimalkan kebutuhan belajar dari masing-masing peserta didik, dibutuhkan kesepahaman dan komunikasi yang baik antara Pemerintah, Sekolah, dan Guru, agar implementasi kurikulum ini dapat direalisasikan dengan baik. Untuk itu, FGD yang dilaksanakan ini sangatlah penting guna kepentingan siswa dan masa depan Mahulu.
Dalam sambutan Bupati, yang dibacakan oleh Plh. Sekda Solman, S.Hut., M.Si menyampaikan bahwa, agar setiap stakeholder dapat bersinergi yang baik, dan membuka komunikasi yang baik dalam forum ini, agar mendapatkan solusi yang baik bagi perkembangan Pendidikan di Mahulu.
“Mari kita bangun budaya komunikasi terbuka dan jujur, melalui diskusi tentang isu-isu Pendidikan yang kompleks, untuk membantu kita dalam menemukan solusi yang terbaik bagi perkembangan Pendidikan di kabupaten mahulu” ucap Bupati.
Kemudian dalam sambutannya, Bupati berharap agar dengan adanya FGD ini, dapat menemukan gagasan serta rekomendasi yang sesuai dengan peserta didik, dan sesuai dengan visi dan kualitas Pendidikan yang lebih baik di Mahulu.
“Saya berharap agar FGD ini dapat menghasilkan gagasan-gagasan konstruktif dan rekomendasi yang konkret. Dari sinilah kita dapat merancang langkah-langkah aksi nyata untuk mewujudkan visi Pendidikan yang lebih baik di Mahulu” harap Bupati.
Dalam acara FGD ini, Kepala BPMP Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Dr. Khairullah, M.Pd., sangat antusias dalam membantu Kabupaten Mahulu untuk mengimplementasikan program merdeka belajar, karena program ini tidak hanya membantu dalam hal kurikulum saja, tetapi dari sisi infrastruktur, program merdeka belajar juga dapat membantu permasalahan yang dihadapi.
“Kita akan membuka komunikasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mahulu, untuk mengakselerasikan program merdeka belajar, dan mengatasi permasalahan dengan membicarakan permasalahan apa yang dihadapi oleh mahulu, tidak hanya sebatas kurikulum saja, tetapi hal-hal penunjang kegiatan belajar mengajar juga bisa dibantu oleh program ini” terang kepala BPMP Provinsi Kaltim.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Samson Batang, S.Sos., M.Si, serta beberapa Kepala Sekolah di wilayah Kabupaten Mahulu. (Prokopim/nha)
Tidak Ada Komentar