UJOH BILANG – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh,SH.,M.E diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) E. Tek Hen Yohanes, S.Pd membuka Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama dan Moderasi Beragama Katolik, di Ruang Rapat Bappelitbangda. Rabu (30/03/22)
Kegiatan yang digelar oleh Kantor Agama (Kemenag) Kabupaten Mahulu, dihadiri oleh Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Samarinda RD. Klaudius Sani Sapo, Pastor Vikep Mahulu RD. Ignasius Ding Jenau, Penyelenggara Pendidikan Agama Katolik Kementerian Agama Kabupaten Mahulu Atanasia Asteria.
Dalam Sambutan Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh yang dibacakan Asisten II E. Tek Hen Yohanes, S.Pd menyampaikan, Kerukunan antar umat beragama merupakan salah satu pilar utama dalam memelihara persatuan bangsa dan kedaulatan negara Republik Indonesia. Kerukunan sering diartikan sebagai kondisi hidup dan kehidupan yang mencerminkan suasana damai, tertib, tentram, sejahtera, hormat menghormati, harga menghargai, tenggang rasa, gotong royong sesuai dengan ajaran agama dan kepribadian pancasila.
“Oleh sebab itu, kerukunan antar umat beragama harus dibina secara baik dan terus menerus meskipun ada perbedaan, namun diharapkan perbedaan tersebut menjadi keindahan, ibarat lukisan yang indah bukan karena warna putih tapi harus ada warna lain,”katanya.
E. Tek Hen Yohanes menambahkan dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahulu juga terus berupaya mensinergi kebijakan pembangunan bidang agama sehingga tercipta pemahaman dan persepsi yang sama di antara para pihak terkait dalam mencapai tujuan pembangunan di bidang keagamaan di Mahulu.
“Tujuan pembangunan di bidang keagamaan ini adalah untuk mewujudkan kedamaian dan kerukunan antar-umat beragama khususnya di Mahakam Ulu yang multi etnis, adat-istiadat, kebudayaan dan beragama dalam mewujudkan Mahakam Ulu yang aman dan damai serta saling menghormati antar pemeluk agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),”jelas asisten II.
Lanjut E. Tek Hen menyampaikan bahwa Pemkab Mahulu sangat mengapresiasi kegiatan ini dan Mengucapkan Terima Kasih atas pelaksanaan kegiatan dialog kerukunan intern umat beragama katolik di Mahulu melalui pengembangan spiritual orang muda katolik hari ini.
”Saya harap Orang Muda Katolik (OMK) dapat berperan secara aktif sebagai kaum milenial untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang pentingnya kerukunan umat beragama serta meningkatkan peran dalam membangun hubungan komunikasi dan sosial kemasyarakatan sehingga terwujud suasana hidup yang damai dan tentram,serta para OMK Mahulu untuk tidak saling menjelekkan, memfitnah, serta mencemooh antara satu dengan lainnya, keragaman adalah sebagai anugerah Tuhan yang harus kita jaga, berbeda-beda tapi satu dalam persaudaraan,”harapnya.
Sementara itu Ketua Panitia acara dialog kerukunan intern umat beragama dan moderasi beragama katolik Purba Dominikus menjelaskan maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini yang pertama adalah menjalankan program Kementerian Agama RI dalam hal ini dalam bidang bimas katolik berupa menyelenggarakan dialog dan hasilnya nanti dapat disebarluaskan. Selanjutnya mendapatkan masukan dari berbagai narasumber, mendengarkan dan mencermati kebijakan Pemda Kabupaten Mahulu dalam pengembangan orang muda di Mahulu, dan juga meningkatkan spiritualitas orang muda katolik, serta Moderasi Beragama.
“Berharap melalui dialog ini akan memperoleh tindak lanjut yang dapat menjadi acuan para pihak dalam mengelola dan mengembangkan kerukunan dan kemajuan OMK di Mahulu, dan harapannya juga bisa meningkatkan peran serta partisipasi OMK dalam proses pembangunan di Kabupaten Mahulu,”ucapnya.(Prokopim/td/Vta)
Tidak Ada Komentar