Pelayanan jemput bola Disdukcapil ke kampung-kampung dalam wilayah Mahulu. Foto by : Disdukcapil Mahulu.

UJOH BILANG – Dalam upaya mewujudkan masyarakat lengkap administrasi kependudukan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) gencar melakukan pelayanan Pemerintah Berjalan (jemput bola) hingga ke kampung – kampung.

Pemerintah Berjalan merupakan salah satu program dari Gerakan Masyarakat Adil dan Sejahtera (Gerbangmas) yang digagas Pemkab Mahulu dimana menghadirkan Pemerintah ditengah-tengah masyarakat dengan layanan jemput bola.


Dan salah satu wujud nyata besarnya dampak layanan jemput bola khususnya perekaman KTP-el, Disdukcapil Mahulu mampu mencapai target nasional kepemilikan KTP elektronik hingga 99 persen. Dari target nasional yang ditetapkan yakni 98 persen.

Kepala Disdukcapil Mahulu Yordanus Dani,S.Hut,M.Si menuturkan, Disdukcapil Mahulu tak henti-hentinya melakukan pelayanan jemput bola perekaman ataupun pembuatan KTP-el ke kecamatan hingga kampung dengan tujuan untuk menuntaskan perekaman bagi Penduduk wajib KTP dan  juga sebagai upaya memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan dokumen kependudukan.

“Bagaimana kita bisa mencapai target itu lebih dari pada target nasional kita lakukan jemput bola, dan menyampaikan secara lisan kepada para pihak agar meningkatkan kesadarannya bahwa Dukcapil itu siap melayani baik datang langsung ke kantor atau secara digital / daring,“jelasnya.

Kadisdukcapil menambahkan, baru-baru ini pihaknya melakukan pelayanan jemput bola mendata Adminduk di Kecamatan Long Hubung dan Kampung Datah Bilang, untuk jemput bola pelayanan perekaman KTP-el  prioritas KTP-el Pemula.

“Artinya KTP-el yang adik-adik kita yang tahun ini akan berumur 17 tahun kita rekam dulu nanti kita cetak ketika dia ulang tahun katakanlah bulan depan, karena itu amanat dan arahan dari Pak Dirjen supaya memprioritaskan KTP pemula, karena tahun ini se Indonesia kita punya hajatan Pemilukada Serentak jangan sampai nanti masyarakat khususnya adek-adek kita yang akan 17 tahun ini hak pilih politiknya hilang,”tuturnya.

Dikatakan Kadisdukcapil lebih lanjut, melalui sistem pelayanan jemput bola yang telah dilaksanakan ke seluruh Kecamatan di Mahulu diharapkan mampu mempercepat sistem pencatatan administrasi penduduk, disamping mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti penting dokumen atau data kependudukan.

“Namun juga kami mengalami kendala yaitu kami sudah melakukan jemput bola ke lapangan, tapi kembali lagi kesadaran masyarakat untuk merekam KTP itu masih kurang, ya barangkali karena masa Pandemi ini,“ujarnya.(Hms11/td)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *