UJOH BILANG – 85 persen alam Mahakam Ulu ini hutan, bagaimana cara kita masyarakat maupun pemerintah memanfaatkan potensi sumber daya yang ada dalam hutan kita dengan baik.

Hal ini disampaikan Sekda Drs. Yohanes Avun,M.Si dalam Seminar laporan akhir kajian potensi sumber daya yang berkaitan dengan Mahakam Ulu di ruang rapat Kantor Bappelitbangda. Rabu (7/8)

Sekda Drs. Yohanes Avun,M.Si melanjutkan, masyarakat harus memanfaatkan potensi alam di sektor pertanian namun jangan lupa memperhatikan lingkungan sekitar,memanfaatkan namun tidak merusak siklus alam yang saling menunjang.

“Rata-rata masyarakat disini kan lebih kepada padi ladang, budaya ini tidak bisa semerta-merta kita hilangkan harus dengan padi sawah, tapi perlu ada teknologi bagaimana supaya ladang yang berpindah-pindah ini tidak keluar dari pusat hutan, artinya perlu ada siklus tertentu, seperti buat ladang sambari menanam pohon sengon, misalnya buat ladang 1 tahun 2 hektar, tanam pohon sengon 2 hektar, dalam 7 tahun dapat 14 hektar jadi tahun ke 7 kita bisa kembali menebang pohon sengon tadi untuk menanam padi dan sekaligus dapat manfaat dari kayu sengonnya bisa dijual,”kata Sekda.

Ia menambahkan, masyarakat harus jeli melihat potensi tanaman pangan yang cukup terkenal dan potensial, seperti padi mayas, padi agung yang dikembangkan masyarakat tani di wilayah Kecamatan Long Hubung dan Datah Bilang.

“Inilah potensi yang tidak dimiliki daerah lain, contoh lain kakao kualitas kita Mahulu ini kualitas premium, artinya kedepan perlu pengolahannya bagaimana tidak hanya dijual bijinya saja,tapi dalam bentuk bubuk juga,”harap Sekda.(Hms11)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *