Samarinda – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., dalam hal ini diwakili Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Mahakam Ulu (Asisten II), Wenefrida Kayang, S.Sos., M.Si., menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2025 – 2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2026.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Gubernur Kaltim, Dr. H. Rudy Mas’ud, S.E., M.E., didampingi Wakil Gubernur Kaltim, Ir. H. Seno Aji, M.Si., yang dihadiri Sekretaris Provinsi Kaltim, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Kapolda Kaltim, Kajati Kaltim dan  Sekretaris Otorita IKN , bertempat di Pendopo Odah Etam, Komplek Kantor Gubernur Kaltim, Jl. Gajah Mada, Samarinda. Senin ( 05/05/2025 )

Dalam kesempatan tersebut, Plt Asisten II Mahulu ini, menyampaikan bahwa Musrenbang menjadi forum strategis dalam merumuskan arah pembangunan daerah ke depan, termasuk bagi Kabupaten Mahulu.

“Ini pengalaman pertama saya mengikuti Musrenbang sebagai Asisten II, dan saya sangat mengapresiasi forum ini. Kami telah mengajukan sejumlah usulan prioritas, khususnya di sektor kesehatan, melalui surat resmi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur,” ujarnya temui usai mengikuti kegiatan tersebut.

Usulan yang disampaikan meliputi belanja langsung oleh SKPD Provinsi untuk Tahun Anggaran 2026 serta kegiatan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota melalui bantuan keuangan provinsi. Tercatat tujuh item prioritas diajukan dalam kerangka tersebut.

“Seluruh usulan kami selaraskan dengan visi-misi Kabupaten Mahakam Ulu, dan diintegrasikan dengan arah pembangunan provinsi dan nasional agar tercipta sinergi dalam pelaksanaan pembangunan,” tambahnya.

Plt Asisten II ini juga menyoroti pentingnya investasi dalam mendukung pembangunan daerah, terutama di wilayah perbatasan. Ia menyebut pengembangan kawasan industri di perbatasan Indonesia–Malaysia sudah masuk dalam peta investasi daerah.

“Gubernur juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur, khususnya akses jalan. Jika konektivitas lancar, maka roda ekonomi akan bergerak lebih cepat. Baik jalur darat maupun sungai harus ditingkatkan untuk mengurangi hambatan logistik,” tuturnya.

Ia menutup dengan menyampaikan bahwa Gubernur telah meninjau langsung kondisi infrastruktur di Mahulu dalam beberapa kunjungan kerja bersama pejabat pusat dan daerah.

Tampak hadir dalam  Musrenbang ini, Anggota DPR RI Hj. Sarifah Suraidah Harum yang juga Ketua TP PKK Provinsi Kaltim, Anggota DPD RI Yulianus Henock, para Anggota DPRD Kaltim, Asisten dan Kepala OPD dilingkup Pemprov Kaltim, serta para bupati dan wali kota se-Kaltim, serta perwakilan dari berbagai instansi dan pemangku kepentingan. (Prokopim/tha)

 

 

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *