UJOH BILANG- Wakil Bupati Mahulu Drs. Yohanes Avun, M.Si menyambut kunjungan Tim Penilai Eliminasi Malaria Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Dinkes Provinsi Kaltim di ruang kerja Sekretaris Daerah Kantor Setkab Mahulu, Kamis (16/3/2023).
Kedatangan tim penilai Eliminasi Malaria Kemenkes RI dalam rangka upaya penanganan yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Mahulu dalam mengeliminasi penyebaran penyakit malaria di tengah-tengah masyarakat Mahulu.
Dalam kesempatan ini Wabup menyatakan, Pemerintah Kabupaten Mahulu selama ini meskipun dengan keterbatasan fasilitas kesehatan Yang ada, melalui Dinas Kesehatan dan Dinas terkait seperti Dinas LH dan Dinas lainnya serta masyarakat Mahulu telah bersinergi dalam mengatasi permasalahan penyakit malaria ini.
“Selama beberapa tahun ini dalam upaya Pemkab Mahulu, bebas dari penyakit malaria, seperti menggalakkan lingkungan bersih bagi di rumah masyarakat mahulu, dengan program Jumat bersih, yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat mahulu, kita berharap ini tidak hanya dilakukan satu bulan sekali, namun tiap Minggu sekali,” harap Wabup.
Wabup juga menyampaikan, terimakasih dengan kedatangan Tim Penilai Eliminasi Malaria dari Kemenkes RI dan Dinkes Prov Kaltim, dimana untuk periode ini mahulu, mendapat kesempatan untuk dinilai, guna memperoleh sertifikasi eliminasi malaria. Tentunya program ini sangat Pemkab Mahulu dukung.
“Semoga dengan adanya penilaian ini, apapun hasilnya, dengan segala keterbatasan yang ada di Mahulu, bisa menjadi motivasi bagi Pemkab Mahulu, dalam niat untuk membebaskan mahulu dari penyakit malaria,” ungkap Wabup.
Dalam kesempatan ini Wabup juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Mahulu agar turut mendukung program pemerintah yang pada tahun 2030 mendatang ditargetkan seluruh Indonesia sudah bebas dari penyakit malaria.
“Seluruh lapisan Masyarakat Mahulu agar selalu menjaga pola hidup sehat, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan. Jangan ada genangan-genangan air yang dijadikan sarang oleh nyamuk malaria,” ujar Wabup
Sementara itu disampaikan oleh Dr. dr. Rita Kusriastuti, MSc., Expert Malaria dan ketua P4i mewakili Tim Penilai Eliminasi Mahulu menyampaikan tentunya sangat mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh Pemkab Mahulu, dalam upaya memberantas penyakit malaria di wilayah Mahulu selama ini.
“Pada intinya salah satu tujuan utama kedatangan Tim ini, untuk mewujudkan Indonesia bebas Malaria pada tahun 2030, yang mana termasuk didalamnya adalah pulau Kalimantan yang mana menjadi penilaiannya adalah Kabupaten Mahulu,” tuturnya.
Ia melanjutkan, informasi yang diperoleh dari dinas provinsi, bahwa tahun ini Mahulu siap untuk di nilai dan tentunya akan memperoleh pendampingan.
Perlu disampaikan dalam penilaian pada kesempatan kali ini, Tim akan turun ke lapangan untuk dapat membuktikan bahwa di daerah tersebut sudah memenuhi kriteria-kriteria yang sudah ditentukan.
“Untuk mencapai eliminasi malaria itu sendiri tidak bisa diselesaikan oleh tenaga kesehatan saja, namun juga melibatkan stakeholder terkait untuk bersama-sama mencapai eliminasi malaria ini, semoga Kabupaten Mahulu dapat mencapai eliminasi malaria, dan kita juga berharap ketika Kabupaten Mahulu sudah mencapai eliminasi malaria ini kita harus tetap menjaga agar Kabupaten Mahulu yang tidak terjadi lagi penularan kembali,” tandasnya
Ditambahkan Kepala Bidang P2P Dinkes Provinsi Kaltim Setyo Budi Basuki, SKM., M.Kes, harapannya nanti lebih banyak lagi, kabupaten di Kaltim, yang segera mendapatkan sertifikat eliminasi malaria.
“Untuk saat ini di Kaltim baru 4 Kabupaten/kota yang memperoleh, sertifikat eliminasi malaria yaitu Balikpapan, Samarinda, Bontang dan Kukar, harapan kami tahun ini Mahulu bisa menerima sertifikat tersebut, yang nantinya akan diselenggarakan di IKN,” ungkapnya.
Turut hadir Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra drg. Agustinus Teguh Santoso, M.Adm.,Kes., Kepala BPKAD Yohanes Andi Abeh, S.Sos.,M.Si., Kabid Kesmas dan P2P Dinkes P2KB Mahulu dr. Berce Tenda, Kasi P2P Dinkes P2KB Mahulu Azis Khoiri, Adrianus Imat Perwakilan Diskominfo Mahulu, D Dedy Supriyanto S.Si.,MKM., Tim kerja malaria, Drs. Sabar Paulus expert malaria, Aditya Kris Nugroho S.Sos., Setyo Budi Basuki, SKM, M.Kes., Kepala Bidang P2P Dinkes Provinsi Kaltim Febriansyah, SKM., MPH., M&E Jr Global Fund Malaria Dinkes Prov. Kaltim. (Prokopim/aim/td).
Tidak Ada Komentar