Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Mahakam Ulu (Kab. Mahulu), Drs. Yohanes Avun, M.Si., mengikuti Pembukaan Pekan Daerah (PEDA) ke-XI Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tingkat Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2025 diselenggarakan di Taman Budaya Sendawar (TBS) Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Sabtu (21/6/2025).

Kutai Barat – Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Mahakam Ulu (Kab. Mahulu), Drs. Yohanes Avun, M.Si., mengikuti Pembukaan Pekan Daerah (PEDA) ke-XI Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tingkat Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2025 diselenggarakan di Taman Budaya Sendawar (TBS) Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Sabtu (21/6/2025).

Tradisi tepung tawar menyambut kedatangan Gubernur Kalimantan Timur, Dr. H. Rudy Mas’ud (Harum) bersama rombongan sebelum membuka Peda XI KTNA Tahun 2025 secara resmi. Tampak hadir dalam acara anggota DPR-RI/Ketua TP PKK Kaltim, Hj. Sarifah Suraidah Harum, Ketua DPRD Kaltim, H. Hasanuddin Mas’ud, Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin bersama istri/Ketua TP PKK Kutai Barat, Maria Christina Mozes Edwin, Wakil Bupati Kutai Barat, Nanang Andriani dan istri Hj Dewi Hairiah, Bupati dan Walikota se-Kaltim, serta pimpinan perangkat daerah Pemerintah Provinsi Kaltim, di Taman Budaya Sendawar, Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat.

Dalam sambutannya Gubernur Harum berpesan masyarakat Kaltim agar memanfaatkan lahan untuk mendukung kehidupan dan ketahanan pangan. “Pekarangan, kebun, kolam, dan lahan sekitar jangan dibiarkan tidur, “Saya yakin, dari Kutai Barat, dengan niat tulus dan kerja keras, kita dapat mengirimkan pesan ke seluruh penjuru Kalimantan Timur siap menjadi lumbung pangan berkelanjutan, mandiri, tangguh, dan berdaya saing di tengah tantangan global,” ungkapnya

Lebih lanjut Gubernur Kaltim menegaskan, “Jadikan simbol pergerakan, kekompakan, dan kebangkitan para pelaku utama pangan: petani, nelayan, pekebun, peternak, serta petugas lapangan, Kita sedang membangun masa depan pangan dengan semangat inovasi, sinergi, dan keberlanjutan, Karena itu, peran aktif Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), pemuda tani, petugas lapangan, serta seluruh elemen masyarakat menjadi pondasi utama dalam mewujudkan swasembada pangan di Kalimantan Timur” . “Kita butuh kolaborasi, bukan kompetisi. Kita butuh inovasi, bukan sekadar tradisi,” tegasnya lagi

Pada akhir sambutannya Gubernur menyampaikan “Harapan kami daerah yang ketujuh adalah Kutai Barat untuk ikut mewujudkan swasembada pangan Kaltim, Kalimantan Timur harus menjadi motor penggerak mewujudkan swasembada pangan di Benua Etam”. harap Gubernur.

Setelah rangkaian acara pembukaan acara dilanjutkan dengan panen tanaman sayur dan buah hasil demplot Peda XI Petani Nelayan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2025, dan meninjau lokasi pameran dan expo di Taman Budaya Sendawar. (Prokopim/Mark24)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *