Antisipasi Stabilitas Harga Dan Ketersediaan Bahan Pokok Menjelang Bulan Ramadhan 

 

SAMARINDA – Dalam Rangka menjaga stabilitas harga Ketersediaan pasokan dan keterjangkauan Harga menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H Tahun 2023 di Kalimantan Timur (Kaltim), Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Drs. Yohanes Avun.,M.Si Menghadiri High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Prov. Kaltim. Senin (13/03/2023)

High Level Meeting TPID yang dibuka langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Kaltim H. Hadi Mulyadi, S.Si.,M.Si yang didampingi oleh Sekda Prov. Kaltim Dra. Sri Wahyuni, MPP, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdaprov. Kaltim Ujang Rachmad, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Ricky Perdana Gozali.

Dalam Sambutan Wagub Kaltim H. Hadi Mulyadi, S.Si.,M.Si menyampaikan rasa Terima Kasih dan Apresiasi kepada Kepala Daerah dan Stakeholder yang Hadir Pada High Level Meeting TPID Tahun 2023 ini, untuk bersama-sama memperkuat koordinasi kebijakan menjaga stabilitas perekonomian dan mendorong pemulihan ekonomi daerah.

“Di setiap momen Presiden RI Joko Widodo selalu menyampaikan pesan untuk selalu melibatkan UMKM di setiap acara seperti konser musik, olahraga, maupun kegiatan lainnya yang dapat melibatkan UMKM. Karena itu akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat,” katanya.

Wagub Kaltim menyampaikan bahwa Upaya dalam Penguatan stabilitas harga dan pasokan pangan untuk Pengendalian Inflasi Daerah Kaltim 2023 ialah dengan memitigasi dampak kenaikan permintaan pasar menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H.

Hal ini yang harus dipahami, karena setiap tahunnya terjadi di setiap menjelang maupun pelaksanaan hari besar keagamaan. Oleh karena itu diharapkan semua Kepala Daerah dan Stakeholder untuk dapat mengantisipasi jika ada kenaikan beberapa kebutuhan pokok jelang puasa Ramadhan.

“Saya minta kepala daerah agar memperkuat sinergi komunikasi kebijakan antara stakeholder untuk mendukung pengelolaan ekspektasi masyarakat, yang melibatkan peran ulama, tokoh agama untuk memberikan ketenangan kepada masyarakat agar tidak terjadi panik buying,” tutur Hadi Mulyadi.

Sementara itu Wabup Mahulu Drs. Yohanes Avun, M.Si menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah Mahulu dalam menghindari Panic Buying berusaha menghandle dalam persiapan ketersediaan pasokan barang dan keterjangkauan harga tidak hanya untuk Hari Raya Ramadhan dan Idul Fitri, tetapi juga untuk Natal dan Tahun Baru. 

“Makanya kita himbau kepada pengusaha-pengusaha di Mahulu terutama yang memiliki toko besar supaya menambah stok, memang saat ini stok masih cukup namun dekat-dekat hari raya pastinya pembeli ini meningkat, dan persiapan penambahan stok ini juga untuk mengantisipasi cuaca ekstrim yang mana bisa terjadi banjir maupun kemarau” ungkapnya.

Ditambahkan Wabup Drs. Yohanes Avun, M.Si Mengatakan dalam hal menghadapi stabilisasi perekonomian dan mendorong pemulihan ekonomi daerah, Pemerintah Kabupaten Mahulu tidak dapat melakukan gerakan operasi pasar dikarenakan daerah Mahulu dari satu kecamatan ke kecamatan lainnya jauh. Akan Tetapi Pemerintah Mahulu lakukan ialah melalui Intervensi subsidi ongkos angkut.

“Jadi bukan harga barang yang kita turunkan, namun yang kita lakukan ialah subsidi ongkos angkut barang tersebut, dan bukan ongkos angkut barangnya saja yang disubsidi ongkos angkut penumpangnya juga disubsidi,” jelas Wabup.

Wabup Mahulu menambahkan harapannya kepada para stakeholder yang ada di Mahulu lebih didorong lagi untuk menciptakan strategi dalam menjaga stabilitas ketersediaan pasokan bahan baku dengan memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam, sehingga tidak ada lagi menerima pasokan bahan baku dari luar Kabupaten Mahulu.

“Oleh sebab itu dalam pemasokkan bahan pokok seperti beras, maupun juga lombok, tomat, ayam, dan ikan, Instansi terkait harus lebih memperhatikan lagi karna bahan-bahan ini kita masih dipasok dari luar.  Intinya harus susun strategi yang khusus agar dari beberapa komoditi yang pokok Ini bukan dari luar Mahulu lagi bahkan seharusnya kita Mahulu yang bisa ekspor keluar,” harapnya. (Prokopim/vta/td)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *