== Sekda Terima Audiensi Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Kaltim == 

 

UJOH BILANG – Mewakili Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, SH., ME, Sekretaris Daerah (Sekda) Dr. Stephanus Madang, S.Sos.,M.M, menerima Audiensi  Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur Dr. Khairullah, S.Pd.,M.Pd, di ruang rapat Bappelitbangda. Selasa (13/9) pagi

Pertemuan yang di fasilitasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mahulu, dalam rangka sosialisasi kurikulum merdeka, di sekolah-sekolah wilayah Kabupaten Mahulu.

Dalam kesempatan ini Sekda menyampaikan selamat datang dan mengapresiasi, kunjungan dan kedatangan Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan beserta rombongan ke Kabupaten Mahulu, dalam rangka mensosialisasikan kebijakan Kementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang kurikulum merdeka.

“Tentunya sebagai pemerintah daerah, kita selalu mendukung kebijakan yang telah dibuat oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dalam mendukung kebijakan kurikulum merdeka di Kabupaten Mahulu,”ungkapnya.

Sekda menambahkan, sebagai bentuk Komitmennya Bupati dan Wakil Bupati Mahulu sudah kurang lebih mengalokasikan anggaran sebesar kurang lebih 25 Miliar, dimana ini diperuntukkan bagi anak-anak Kabupaten Mahulu, yang melanjutkan ke jenjang Universitas, dimana sebagian besar universitas tersebut telah bekerjasama dengan Pemkab Mahulu.

“Ini adalah salah satu wujud upaya Pemkab Mahulu melalui dinas terkait, bagaimana bisa mencetak Sumber Daya Manusia yang handal untuk Kabupaten mahulu, namun terlepas dari itu yang tidak kalah penting, membentuk para pelajar ini mulai dari usia dini mulai dari TK sampai SMA, seperti kebijakan kurikulum merdeka di maksud,”katanya.

Sementara itu dijelaskan Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur  Dr. Khairullah, S.Pd.,M.Pd, Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini, dengan berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.

“Intinya dari kurikulum merdeka adalah merdeka belajar, adalah konsep yang dibuat agar siswa bisa mendalami minat dan bakat masing-masing,” katanya.

Ia menambahkan, jika sebelumnya di kurikulum 2013, harus mempelajari semua mata pelajaran (di tingkat TK hingga SMP), dan akan diteruskan menjadi IPA / IPS di tingkat SMA.

“Lain halnya dengan kurikulum merdeka, peserta didik tidak akan dipaksa untuk mempelajari mata pelajaran yang bukan menjadi minat utamanya, peserta didik bisa dengan merdeka memilih materi yang ingin dipelajari sesuai dengan minat masing-masing, inilah yang dimaksudkan dengan konsep merdeka belajar,”terangnya. 

Adapun 10 sekolah yang telah ikut dalam kurikulum merdeka di Kabupaten Mahulu adalah SD Negeri 006 Long Melaham, SD Negeri 001 Ujoh Bilang, SD Negeri 002 Ujoh Bilang, SD Negeri 004 Long Bagun Ulu, SD Negeri 004 Datah Bilang, SD Negeri 003 Long Bagun Ilir, SD Negeri 003 Long Penaneh, SD Negeri 005 Batu Majang, SD Negeri 007 Long Pakaq Baru, SD Negeri 011 Long Hurai.

Dalam kegiatan tersebut hadir pula, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra drg. Agustinus Teguh Santoso, M.Adm,Kes., Inspektur Inspektorat Mahulu Budi Gunarjo Ompusunggu, SE.,AK.,MM.,Ca.,AAP, CFrA., Kepala BPKAD Yohanes Andi Abeh,S.Sos.,M.Si, Widyaprada Ahli Madya Dr. Rita Zahra, M.Pd, Pengelola Keuangan pada Balai Silva Dwi Aquariyana, A.Md. (Prokopim/aim/td)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *