Bahas Pengelolaan Komoditas Kakao Berkualitas Secara Berkelanjutan, Hingga Pemasarannya

 

TANJUNG REDEP – Mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Mahakam Ulu (Mahulu), Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M. Menghadiri undangan dari PT. Khatulistiwa Agro Sentosa Serasi (KASS), dalam rangka melihat langsung proses pengelolaan Pasca Panen komoditas Kakao serta pemasarannya. (Senin, 27/03/2023)

Kunjungan Sekda Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., turut didampingi pula Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan pertanian (DKPP) Bill Deng, S.P., Camat Laham Agustinus Tigang Himang, S. Pd., Pimpinan PT. BPD Kaltimtara Cabang Ujoh Bilang Faisal Riza., Petinggi Laham Stephanus wan.

Dalam kesempatan ini Sekda menuturkan ini suatu kesempatan yang baik, bisa berjumpa langsung dengan Pihak PT. KASS, yang bergerak bidang jual beli kakao di wilayah Berau dan sekitarnya. 

“Dimana dengan ini banyak membuka wawasan kita dalam pengelolaan kakao yang berkelanjutan. Yang tentunya akan kita terapkan di Kabupaten Mahulu,” ucapnya.

Sekda menambahkan banyak informasi yang didapat mulai dari sektor hulunya, tengah maupun sektor hilir, terutama yang menjadi permasalahan di Kabupaten Mahulu adalah sektor hilirnya (pemasarannya), jadi peluang yang sangat baik, yang patut menjadi contoh yang harus segera ditindaklanjuti.

“Sehingga dengan harapan kedepan dapat menjadi motivasi, kepada para petani-petani kita yang berada di Kabupaten Mahulu,”harapnya.

Sekda melanjutkan, tentunya dengan pengelolaan kakao yang baik, disiplin dan berkelanjutan yang pada akhirnya masyarakat petani di Mahulu juga bisa hidup lebih sejahtera, dari hasil perkebunan kakao yang dikelolanya.

“Karena bertemu langsung dengan pimpinan PT. KASS ini sudah jelas, bagaimana terkait dengan mekanisme pasar baik secara regional, nasional bahkan internasional, yang mana sudah menyentuh pasar Ekspor ke benua Eropa Amerika dan negara lainnya, dengan harga pasar yang sangat menjanjikan, yang tentunya jauh dari harga pasaran yang diambil oleh para kompetitor lainnya,” terangnya.

Tentunya harapan Sekda kedepan, dengan adanya pertemuan dengan pihak PT. KASS, mendapatkan kemungkinan pemasaran yang lebih baik, sehingga lebih menjamin untuk keberlanjutan pengelolaan kakao di Kabupaten Mahulu.

Direktur PT. KAS yang juga sebagai Marketing Coordinator Muhammad Khodim atas kerjasama ini disambut baik, tentunya ini akan menambah dan mengembangkan perbendaharaan kakao sekaligus membuka tali silaturahmi antara PT. KASS dan Pemkab Mahulu.

“Kami sangat bahagia dan senang sekali, dengan visi dan misi yang sama dalam rangka mensejahterakan para petani di Mahulu, dengan ada pertemuan ini kita saling melengkapi, apalagi kabupaten mahulu memang kita lihat sudah sangat berpihak kepada para petani, ini kita ketahui dari pengakuan Pak Sekda bibit bantuan dan proses penanaman Kakao nya sudah dilaksanakan, cuman yang menjadi permasalahan adalah pasarnya saja,” ungkapnya.

Oleh sebab itu Ia melanjutkan, dengan pengalaman yang telah di oleh PT. KASS. Yang telah dilakukan bersama-sama masyarakat tani di Berau. Yang mana semuanya ini butuh proses yang panjang, namun berdasarkan pengalaman tersebut, tentunya pengaplikasiannya di Kabupaten Mahulu tidaklah sulit lagi. 

“Apa lagi para petani di sana sangat didukung oleh Pemkab melalui dinas terkait, yang mana ini menjadi nilai lebih karena para petani tidak asing lagi dengan kakao,” katanya.

Ia menambahkan, kalau dari kacamata PT. KASS untuk saat ini yang menjadi kebutuhan pasar dunia adalah, bahan baku sedangkan di Kabupaten mahulu sudah tersedia dengan kualitas unggul lagi. 

“Tentunya ini sudah menjadi modal awal kita, dalam memasarkan kakao produksi Mahulu. Namun memang harus ada beberapa catatan yang nanti kita perbaiki, terutama mengenai standarisasi pengelolaan pasca panen, terus yang terpenting juga ketersediaan produk yang terjaga kualitasnya,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, rencana makro kebutuhan dan permintaan dari kakao sangat besar dan peluangnya masih sangat besar, tentunya ini menjadi kesempatan kita semua, apalagi dengan produk kakao yang selama ini premium, tentunya menjadi nilai lebih buat masyarakat tani kita.

“Saya tambahkan juga bahwa di kakao kita bisa manfaatkan dari semua lini bisnisnya, sampai limbahnya bisa dimanfaatkan. Sekaligus kita mendukung program Pemerintah dalam upaya menjadi lingkungan  dan tidak kali penting ekonomi masyarakat bisa lebih meningkat dengan bisnis kakao ini,” tandasnya. (Prokopim/aim/td)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *