Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh,SH menyerahkan Barang Kemhing kepada tuan rumah Umaq Tuan Jiu, sebagai syarat mengawali Tarian Nebeq. Foto by : Datinfo Humpro.


UJOH BILANG – Menutup seluruh rangkaian kegiatan Festival Hudoq Cross Border tahun 2019, Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh,SH menyerahkan Barang Kemhing kepada tuan rumah Umaq Tuan Jiu, sebagai syarat mengawali Tarian Nebeq yang dilaksanakan di Lamin Adat Umaq Tuan Ujoh Bilang, Sabtu (26/10) Sore.

Barang Kemhing yang terdiri dari parang, piring dan beras merupakan salah satu prosesi adat dan syarat untuk melangsungkan Tarian Nebeq.

Bupati Bonifasius Belawan Geh,SH bersama rombongan masyarakat serta pegawai di lingkup Pemkab Mahulu menuju Lapangan untuk menari Nebeq. Foto by : Datinfo Humpro.

Setelah rangkaian prosesi adat selesai, Bupati Bonifasius Belawan Geh, SH, didampingi Wakil Bupati Drs Y Juan Jenau, Sekretaris Daerah Drs Yohanes Avun, MSi, Ketua TP PKK Yovita Bulan Bonifasius, Wakil Ketua TP PKK Martina Luaq Juan, SKM, bersama rombongan masyarakat serta pegawai di lingkup Pemkab Mahulu menuju Lapangan untuk menari Nebeq.

Nebeq merupakan salah satu jenis Laliq Ugal, atau aat masa menanam padi dalam masyarakat Dayak Bahau, yang biasa dilaksanakan setelah tarian dan musik Hudoq berhenti.

Tampak para penari kompak mengenakan pakaian adat dari etnis Dayak masing-masing. Penari juga membawa bambu atau buluh kecil beranting yang dihiasi pernak pernik, potongan kain warna-warni. Foto by : Datinfo Humpro.

Sebagaimana Tarian Hudoq, Nebeq merupakan tarian yang mengedepankan kebersamaan, dengan jumlah anggota penari yang tidak terbatas disertai alunan gong dan canang yang berirama sahut – menyahut sambil mengelilingi lapangan.

Tampak para penari kompak mengenakan pakaian adat dari etnis Dayak masing-masing. Penari juga membawa bambu atau buluh kecil beranting yang dihiasi pernak pernik, potongan kain warna-warni, yang mengandung makna walau memiliki perbedaan, tetapi jika dipadukan dan bergerak seirama akan menjadi satu kesatuan yang indah, untuk menggapai suatu keberhasilan.

Pada sisi sakralitasnya, Nebeq merupakan upacara penutup dari seluruh rangkaian Laliiq Ugaal.

Adapun Tarian penutup tersebut, dinamakan Mebat Tebeq yang berarti membuang hal-hal buruk.(hms11)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *